admin Membahas dengan sederhana rumus-rumus yang ada di matematika dan finansial - Bagi Aja

Definisi, Rumus, Konvergen, Soal – Baris dan Deret Geometri

2 min read

freepik.com

Berikut ini penjelsan dari baris dan deret geometri dari definisi umum dan perbedaaan hingga deret konvergen dan contoh soal dan pembahasan. Meliputi cara menghitung jumlah baris dan jumlah keseluruhan dari barisan geometri

Dalam matematika, perkembangan geometri, juga dikenal sebagai deret geometri, adalah deretan angka di mana setiap suku setelah suku pertama ditemukan dengan mengalikan yang sebelumnya dengan bilangan tetap, bukan nol yang disebut rasio umum. Sebagai contoh, urutan {\displaystyle 2,6,18,54,\cdots } adalah perkembangan geometrik dengan rasio 3. Demikian pula {\displaystyle 10,5,2.5,1.25,\cdots } adalah urutan geometris dengan rasio {\displaystyle {\frac {1}{2}}}.

Contoh urutan geometrik dengan rasio = {\displaystyle r} dan suku pertama {\displaystyle a}.

PHP Dev Cloud Hosting

Dimana {\displaystyle r\neq 0}.

a,\ ar,\ ar^{2},\ ar^{3},\ ar^{4},\ \ldots

Rumus Barisan Geometri

Jika rasio umum adalah:

  • positif, semua istilah akan sama dengan istilah awal.
  • negatif, istilah akan bergantian antara positif dan negatif.
  • lebih besar dari 1, akan ada pertumbuhan eksponensial menuju infinity positif atau negatif (tergantung pada tanda istilah awal).
  • 1, perkembangannya adalah urutan yang konstan.
  • antara −1 dan 1 tetapi tidak nol, akan ada peluruhan eksponensial menuju nol.
  • −1, nilai absolut dari setiap istilah dalam urutan adalah konstan dan istilah-istilah berganti dalam tanda.
  • kurang dari −1, untuk nilai absolut terdapat pertumbuhan eksponensial menuju tak terhingga (tidak bertanda), karena tanda bolak-balik.

Barisan geometri adalah barisan bilangan yang menggunakan perbandingan rasio dua suku, untuk mencari nilai dari rasionya dapat dicari dengan rumus

{\displaystyle f={\frac {U_{n}}{U_{n-1}}}}

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

dimana {\displaystyle U_{n}} adalah suku ke-n dari barisan geometri tersebut.

Untuk mencari suku ke-n dari barisan geometri dapat dengan menngunakan rumus

{\displaystyle U_{n}=ar^{n-1}}

dimana {\displaystyle r} adalah rasionya dan {\displaystyle a} adalah suku pertamanya.

Pembuktian

Diberikan {\displaystyle a} adalah suku pertama dan {\displaystyle r} adalah rasionya maka urutan dari barisan geometrinya adalah

{\displaystyle {\begin{cases}U_{1}=a\\U_{2}=a\times r\rightarrow ar\\U_{3}=ar\times r\rightarrow ar^{2}\\U_{4}=ar^{2}\times r\rightarrow ar^{3}\\U_{n}=ar^{n-1}\end{cases}}}

atau dengan mengurutkannya menjadi {\displaystyle a,ar,a^{2},ar^{3},\cdots ,ar^{n-1}}. Jadi terbukti rumus untuk {\displaystyle U_{n}} atau suku ke-n.

Contoh Soal

Diketahui barisan geometri 2,6,18…, berapakah suku ke-15 dari baris tersebut

Penyelesaian

{\displaystyle U_{1}=2,U_{2}=6,U_{3}=18} berapakah suku-15nya atau {\displaystyle U_{15}}

Pertama kita haris mencari rasionya dengan

{\displaystyle r={\frac {U_{3}}{U_{2}}}={\frac {18}{6}}=3}

dengan mengunakan rumus {\displaystyle U_{n}=ar^{n-1}}, maka

{\displaystyle {\begin{aligned}U_{n}&=ar^{n-1}\\U_{15}&=2\times 3^{15-1}\\&=2\times 3^{14}\\&=2\times 4.782.969\\&=9.565.938\\\end{aligned}}}

suku ke-15 bernilai {\displaystyle U_{15}=9.565.938}

Deret Geometri

Sama seperti deret aritmatika deret geometri adalah jumlah dari suku-suku pada barisan geometri. Untuk mendapatkan jumlah dari deret geometri dapat menggunakan rumus sebagai berikut

jika rasio dari deret geometri kurang dari 1 atau , maka rumusnya

{\displaystyle S_{n}={\frac {a(1-r^{n})}{1-r}}}

atau jika rasionya lebih dari 1 atau {\displaystyle r>1}”>, maka dapat mengunakan rumus</p>



<p><img decoding=

Denagn {\displaystyle S_{n}} adalah lambang digunakan untuk deret geometri atau jumlah baris geometri dari suku ke-n.

Baik kedua rumus diatas dapat digunakan dengan soal yang sama, tetapi jika kalian lebih bijak menentukan yang mana rumus digunakan dalam suatu masalah maka kalian akan tidak kesulitan menemukan jawabannya

Contoh soal

suku pertama dari baris geometri adalah 2 dan rasionya adalah 3, jika jumlah n suku pertama dari deret tersebut adalah 80. maka banyak suku baris tersebut adalah

Penyelesaian

Di soal sudah dijelaskan bahwa suku pertamanya adalah 2 atau {\displaystyle a=2}, dan rasionya adalah 3 atau {\displaystyle r=3}, dan jumlah suku ke-n nya adalah 80 atau {\displaystyle S_{n}=80}

Dari rasio = 3 jadi kita pakai rumus yang kedua yang menyatakan bahwa{\displaystyle r>1}”> denga rumus</p>



<p><img decoding=

Cloud Hosting

{\displaystyle {\begin{aligned}80&={\frac {2(3^{n}-1)}{3-1}}\\80&={\frac {2\times 3^{n}-2}{2}}\\80\times 2&=2\times 3^{n}-2\\160+2&=2\times 3^{n}\\162&=2\times 3^{n}\\{\frac {162}{2}}=3^{n}\\81=3^{n}\end{aligned}}}

dari penyelesaian di atas bahwa {\displaystyle 3^{n}=81}

maka nilai dari n adalah

{\displaystyle {\begin{aligned}3^{n}&=81\\3^{n}&=3^{4}\\n&=4\end{aligned}}}

jadi, banyaknya suku dari baris geometri tersebut adalah 4 atau {\displaystyle n=4}.

Deret Tak Hingga (Konvergen)

Barisan geometri tak hingga akan memiliki nilai konvergen (nilainya memusat) jika:

nilai rasionya berkisar antara -1 sampai 1 atau dengan

{\displaystyle S_{\infty }={\frac {a}{1-r}}}

Kasus {\displaystyle S_{ganjil}} dan {\displaystyle S_{genap}}

Jumlah dari suku tak hingga adalah

{\displaystyle S_{\infty }=S_{genap}+S_{ganjil}}dan {\displaystyle r={\frac {S_{genap}}{S_{ganjil}}}}

Jumlah suku n yang bernilai genap dapat dicari dengan rumus

{\displaystyle S_{genap}=U_{2}+S_{4}+S_{6}+\cdots ={\frac {ar}{1-r^{2}}}}

Jumlah suku n yang bernilai ganjil dapat dicari dengan rumus

{\displaystyle S_{ganjil}=U_{1}+S_{3}+S_{5}+\cdots ={\frac {a}{1-r^{2}}}}

Kasus Bola Memantul

Jika bola dijatuhkan dengan ketinggian {\displaystyle h_{0}} kemudian memantul dengan tinggi pantulan {\displaystyle r={\frac {m}{n}}} dari ketinggian sebelumnya

  • Jumlah seluruh pantulan bola dan dapat membentul lintasan yang panjangnya {\displaystyle L} dari awal pantulan hinggan berhenti dapat di cari dengan {\displaystyle L=2S_{\infty }-h_{0}} atau{\displaystyle L=h_{0}({\frac {n+m}{n-m}})}
  • Jumlah lintasan yang dapat dibentuk bola dari pantulan ke-n hingga berhenti dapat dirumuskan dengan {\displaystyle L_{n}={\frac {2h_{0}r^{n}}{1-r}}}

Contoh Soal

Sebuah bola tenis dijatuhkan dari ketinggian 2 m dan memantul menjadi{\displaystyle {\frac {3}{4}}} -tinggi sebelumnya. Panjang lintasan yang dapat dibuat oleh bola tenis tersebut hingga terhenti adalah

Penyelesaian

Dari soal artinya menanyakan jumlah panjang lintasan dari awal hingga akhir hingga bola tersebut terhenti, maka kita menggunakan rumus yang pertama

{\displaystyle L=2S_{\infty }-h_{0}}

Diketahui bahwa{\displaystyle h_{0}=2} dan {\displaystyle r={\frac {3}{4}}}

{\displaystyle {\begin{aligned}L&=2S_{\infty }-h_{0}\\&=2({\frac {a}{1-r}})-h_{0}\\&=2{\Biggl (}{\frac {2}{1-{\frac {4}{5}}}}{\Biggr )}-2\\&=18\\\end{aligned}}}

Jadi panjang lintasan yang dapat terbentuk adalah 18 meter.

Sekian dari penjelasan mengenai baris dan deret geometri jika kalian mencari penjelasan mengenai barisa dan deret aritmatika bisa dilihat disini

admin Membahas dengan sederhana rumus-rumus yang ada di matematika dan finansial - Bagi Aja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *