admin Membahas dengan sederhana rumus-rumus yang ada di matematika dan finansial - Bagi Aja

Perdagangan Internasional Teori, Manfaat, Jenis, dan Kebijakan

9 min read

Perdagangan internasional merupakan sebuah perdagangan yang dilakukan antar negara guna menciptakan siklus dagang secara menyeluruh dan mendunia atau antar negara. Perdagangan ini bisa dilakukan oleh negara-negara yang melakukan kerjasama secara ekonomi bahkan sesama pengusaha antar negara.

Sebelumnya, Jika kamu berminat ingin membeli buku, bisa kunjungi toko buku saya di shopee di link berikut ini

Latar belakang adanya perdagangan secara internasional ini karena tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan negaranya akan barang atau jasa. Oleh karena itu, perdagangan secara internasional ini menjadi penting dan memiliki manfaat antar negara sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

PHP Dev Cloud Hosting

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Di banyak negara, perdagangan Internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP (Gross Domestic Product).

Meskipun kebijakan perdagangan Internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampak dan manfaat terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan.

Pengertian Perdagangan Internasional menurut Ahli

Huala Adolf

Perdagangan Internasional adalah sebuah proses tukar menukar yang berdasarkan atas kehendak dari masing-masing negara sukarela.

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

M. Rafiqul Islam

Perdagangan Internasional adalah sesuatu hal yang menekankan keterkaitan erat antara perdagangan internasional dan hubungan keuangan.

Michelle Sanson

Perdagangan Internasional adalah dibagi menjadi hukum ke dalam dua bagian utama, yaitu hukum perdagangan internasional publik dan hukum perdagangan internasional privat.

Schmitthoff

Perdagangan Internasional adalah sekumpulan aturan yang mengatur hubungan-hubungan komersial yang sifatnya perdata. Aturan-aturan hukum tersebut mengatur transaksi-transaksi yang berbeda negara.

Setiawan dan Lestari

Perdagangan internasional adalah salah satu jenis perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Teori yang Mendasari Adanya Perdagangan Internasional

Ada dua hal yang perlu dipahami sebagai teori yang mendasari perdagangan secara internasional. Yaitu teori tentang keunggulan mutlak dan teori keunggulan komparatif dengan penjelasan berikut.

1. Teori Keunggulan Mutlak

Pada teori keunggulan mutlak dijelaskan bahwa perdagangan secara internasional akan memberikan keuntungan pada suatu negara. Dengan syarat negara yang melakukan produksi menetapkan harga lebih rendah. Dan dibandingkan dengan harga yang telah ditetapkan di negara lain.

2. Teori Keunggulan Komparatif

Adanya teori keunggulan komparatif yaitu suatu negara tidak mempunyai keunggulan secara mutlak pada produksi barang. Pada suatu negara bisa melakukan perdagangan secara internasional yaitu memilih barang yang paling efektif dan efisien untuk proses produksi.

ilustrasi perdaganagn (freepik.com)

Faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan Internasional:

1. Penguasaan Ilmu Pengetahuan & Teknologi

Negara-negara dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, berkualitas, dan tentunya efisien dibandingkan dengan negara yang lambat akan IPTEK-nya.

Hal ini bisa terjadi karena pemanfaatan teknologi sangat menghemat biaya produksi dan mampu menghasilkan barang yang lebih banyak.

Negara dengan teknologi yang lebih maju cenderung melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang, sedangkan barang yang bukan produk sendiri akan dibeli dari negara lain.

2. Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam

Setiap negara memiliki keadaan geografis yang berbeda- beda, sehingga perbedaan tersebut menjadikan setiap negara memiliki kekayaan sumber daya alam yang berbeda-beda pula.

Pada dasarnya, sumber daya alam adalah faktor produksi negara. Oleh karena itu, setiap negara memiliki keanekaragaman kondisi produksi.

3. Perbedaan Selera

Selera dalam masyarakat tentu dapat menjadi sebuah faktor pendorong perdagangan Internasional. Adapun contoh perbedaan selera seperti masyarakat di negara A lebih suka mengkonsumsi daging sapi, sementara masyarakat negara B lebih suka buah dan sayuran.

Dengan hal tersebut tentu menjadi sebuah pendorong perdagangan Internasional untuk memenuhi selera masyarakatnya. Hal tersebut tentu akan memberi keuntungan besar bagi kedua negara, sebab bahan makanan dikonsumsi secara keseluruhan.

4. Perbedaan Iklim

Iklim akan memengaruhi kekayaan SDA sebuah negara. Perbedaan ini membuat sebuah negara tidak bisa memproduksi semua kebutuhan mereka sendiri yang mengharuskan untuk mempersiapkan laporan perubahan modal.

Maka dari itu, impor barang merupakan solusi cepat dalam menyelesaikan masalah keterbatasan kebutuhan.

5. Perluas Pasar & Tingkatkan Keuntungan

Ada kalanya para produsen menjalankan produksinya dengan tidak maksimal karena takut mengakibatkan kelebihan produksi sehingga menyebabkan kerugian.

Namun, beberapa produsen sengaja melakukan produksi besar-besaran untuk menambah keuntungan sehingga akan mendorong mereka untuk melakukan perdagangan Internasional.

Hal ini merupakan penyebab timbulnya perdagangan internasional.

6. Kelebihan atau Kekurangan Produk Suatu Negara

Kelebihan produk pada suatu negara (surplus) dan kekurangan kas dalam suatu negara (defisit) adalah suatu hal yang terjadi karena adanya perbedaan sumber daya alam dan kemajuan antara negara satu dan lainnya.

Terjadinya surplus menyebabkan negara yang bersangkutan akan menjual hasil produknya ke negara lain, sedangkan negara yang mengalami defisit akan membeli barang dari luar negeri melalui perdagangan Internasional.

7. Menghemat Biaya Produksi

Bagi negara yang belum memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat produk sendiri, seperti mobil dan handphone, pastinya dalam pembuatannya akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih mahal dibandingkan jika negara tersebut membelinya dari negara lain.

8. Pemenuhan Kebutuhan Nasional

Adakalanya suatu negara tidak mampu memenuhi semua barang dan jasa yang menjadi kebutuhan penduduk sehingga untuk memenuhinya suatu negara perlu mengimpor barang dan jasa tersebut dari luar negeri.

Dengan adanya perdagangan internasional, membuat kebutuhan produk suatu negara dapat dipenuhi.

9. Transportasi Antarnegara

Perkembangan teknologi, kini juga makin mempermudah transportasi antarnegara. Adanya kemudahan transportasi ini pun dapat menjadi faktor pendorong perdagangan Internasional.

Transportasi yang sudah canggih, memungkinkan transaksi lebih cepat dilakukan antarnegara. Membeli barang impor rasanya sudah lumrah karena tidak sulit.

10. Keinginan Meningkatkan Pendapatan Negara

Dengan adanya perdagangan internasional, sebuah negara akan terus bertambah pendapatannya. Hal itu dikarenakan setiap transaksi ekspor impor, negara akan menerima pendapatan berupa pajak barang.

Cloud Hosting

Tak hanya itu, negara juga bisa mengekspor barang-barang hasil dari perusahaan BUMN.

11. Meningkatkan Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

Saat persaingan kualitas di pasar bersaing, SDM (Sumber Daya Manusia) juga harus ikut ditingkatkan agar tidak kalah dari negara lain.

Jadi, upaya meningkatkan kualitas SDM bisa menjadi sebuah faktor pendorong adanya perdagangan internasional sehingga penduduk lokal bisa berkompetisi dengan layak.

12. Keinginan Memperluas Pasar

Perdagangan internasional dilakukan untuk memperluas pasar. Hal ini didasarkan pada teori bahwa memproduksi produk dalam skala besar dan dipasarkan di seluruh dunia bisa mendatangkan keuntungan yang juga besar.

13. Adanya Kelebihan Produk

Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional selanjutnya adalah adanya kelebihan produk yang ada di dalam suatu negara.

Saat pemenuhan kebutuhan akan suatu barang atau produk dirasa sudah cukup, suatu negara bisa mengekspor barang tersebut ke negara lain.

14. Keinginan Menjalin Kerja Sama yang Lebih

Melalui hubungan perdagangan pada akhirnya akan tercipta berbagai hubungan baru. Keinginan seperti inilah yang juga menjadi dasar suatu negara mau melakukan perdagangan internasional dengan negara lainnya.

Hal ini sangat menguntungkan apabila bekerja sama dengan negara yang lebih maju dari berbagai sisi.

15. Era Globalisasi atau Pasar Global

Era globalisasi atau pasar global membuat setiap negara tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sendiri, sebab setiap produsen bisa dengan bebas mengeluarkan atau memasukkan barang ke negara.

Kondisi pasar global memaksa setiap negara harus ikut serta di dalamnya, sebab setiap negara pasti membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Atas pemenuhan kebutuhan tersebut membuat beberapa tahapan siklus akuntansi menjadi terlaksana.

16. Perbedaan Kondisi Geografis

Setiap negara memiliki keadaan geografis yang berbeda dengan negara lain yang menyebabkan perbedaan pada sumber daya yang dihasilkan.

Misalnya, dahulu rempah-rempah hanya didapatkan di wilayah tropis, seperti Indonesia, sehingga Indonesia menjadi satu-satunya pemasok rempah-rempah terbesar di beberapa negara barat.

17. Ingin Memeroleh Dukungan dari Negara Lain

Satu di antara faktor yang mendorong suatu negara mau melakukan hubungan dagang dengan negara lain adalah agar kelak mendapatkan dukungan dari negara lain, khususnya negara mitra dagang dalam berbagai urusan.

Hal ini sangat penting, terlebih bagi negara yang seringkali menuai sengketa dengan negara lain.

18. Ingin Meningkatkan Kualitas Produk Lokal

Sebuah langkah yang sangat baik untuk meningkatkan produk lokal adalah dengan cara membentuk persaingan pasar, mempersiapkan pengusaha UKM domestic untuk go- ekspor dan selalu membiasakan diri dalam bersaing secara internasional.

Selain itu, dengan masuknya produk luar ke dalam negeri akan memberi persaingan juga bagi para pengusaha dalam meningkatkan produk. Hal inilah sebagai pendorong perdagangan Internasional bagi sebuah negara.

19. Adanya Rasa Saling Membutuhkan

Faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional adalah adanya rasa saling membutuhkan. Pada dasarnya sifat manusia adalah makhluk sosial yang saling ketergantungan satu dengan lainnya.

Hal tersebut juga sama antara negara satu dengan negara lainnya untuk meningkatkan kualitas masyarakat, produk, atau jasa yang mana hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

ilustrasi perdaganagn (freepik.com)

Jenis-Jenis Perdagangan Internasional

Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang termasuk dalam jenis perdagangan internasional:

1. Ekspor

Ekspor adalah jenis perdagangan internasional dengan menjual barang ke luar negeri. Terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk melakukan ekspor, yaitu ekspor biasa dan ekspor tanpa L/C.

Yang membedakan antara keduanya adalah penggunaan letter of credit (L/C) sebagai alat pembayarannya.

Ekspor biasa adalah menjual barang ke luar negeri dengan ketentuan yang berlaku menggunakan L/C sedangkan ekspor tanpa L/C terjadi jika ada izin khusus yang diberikan departemen perdagangan.

2. Impor

Sebaliknya, impor adalah aktifitas perdagangan dengan membeli barang dari luar negeri.

3. Barter

Barter adalah jenis perdagangan internasional yang dilakukan dengan cara menukar barang dengan menentukan nilainya terlebih dahulu. Kemudian, sesuai kesepakatan barang tersebut akan dibayar dengan barang dengan nilai yang sama, bukan dengan uang.

4. Consignment

Dalam lingkungan internasional, barang-barang yang ingin dijual dan dititipkan di pasar internasional, harus menunggu adanya pembeli.

Penjualan tersebut bisa dilakukan melalui pasar bebas atau pun bursa dagang dengan sistem lelang.

5. Package Deal

Package Deal merupakan jenis perdagangan internasional yang bertujuan untuk memperluas pasar dari suatu produk. Sistem ini dilakukan dengan membuat perjanjian dagang antara suatu negara.

Isi dari perjanjian dagang adalah jumlah barang yang ingin diekspor atau diimpor ke negara lain.

6. Border Crossing

Border Crossing merupakan perdagangan yang terjadi antara negara yang berbatasan dengan perjanjian tertentu.

Tujuan dari jenis perdagangan ini adalah memudahkan penduduk di negara perbatasan agar mudah ketika berbelanja.

Terdapat dua cara yang bisa dilakukan dari border crossing, yaitu sea border crossing dan overland border crossing.

Kebijakan Perdagangan Internasional

Adapun beberapa kebijakan perdagangan internasional adalah:

1. Tarif

Tarif adalah pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Ada 2 jenis tarif yaitu:

  1. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor. Contohnya $6 untuk setiap barel minyak.
  2. Tarif old Valorem (Old Valorem Tariffs) adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase dari nilai barang-barang yang diimpor (Misalnya, tarif 25 persen atas kendaraan yang diimpor).

2. Subsidi Ekspor

Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff, subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari nilai yang diekspor).

Jika pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim akan mengekspor, pengirim akan mengekspor barang sampai batas dimana selisih harga domestic dan harga luar negeri sama dengan nilai subsidi.

Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di negara pengimpor harganya turun.

3. Pembatasan Impor

Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor. Import yang dibatasi ini biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan.

4. Pengekangan Ekspor Sukarela

Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela (Voluntary Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela (Voluntary Restraint Agreement=ERA).

VER adalah suatu pembatasan (Kuota atas perdagangan yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor dan bukan pengimpor.

VER mempunyai keuntungan-keuntungan politis dan legal yang membuatnya menjadi perangkat kebijakan perdagangan inter yang lebih disukai dalam beberapa tahun belakangan.

Namun dari sudut pandang ekonomi, pengendalian ekspor sukarela persis sama dengan kuota impor dimana lisensi diberikan kepada pemerintah asing dan karena itu sangat mahal bagi negara pengimpor.

VER selalu lebih mahal bagi negara pengimpor dibandingan dengan tariff yang membatasi impor dengan jumlah yang sama.

Bedanya apa yang menjadi pendapatan pemerintah dalam tariff menjadi (rent) yang diperoleh pihak asing dalam VER, sehingga VER nyata-nyata mengakibatkan kerugian.

5. Persyaratan Kandungan Lokal

Persyaratan kandungan lokal (local content requirement) merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik.

Kebijakan kandungan local dalam perdagangan inter telah digunakan secara luas oleh negara berkembang yang beriktiar mengalihkan basis manufakturanya dari perakitan kepada pengolahan bahan-bahan antara (intermediate goods).

6. Subsidi Kredit Ekspor

Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli.

7. Pengendalian Pemerintah (National Procurement)

Pembelian-pembelian oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang diatur secara ketat dapat diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di dalam negeri meskipun barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang diimpor.

8. Hambatan-Hambatan Birokrasi (Red Tape Barriers)

Terkadang pemerintah ingin membatasi impor tanpa melakukannya secara formal. Untungnya atau sayangnya, begitu mudah untuk membelitkan standar kesehatan, keamanan, dan prosedur pabean sedemikian rupa sehingga merupakan perintang dalam perdagangan.

ilustrasi perdaganagn (freepik.com)

Manfaat

Aktivitas perdagangan internasional sebenarnya telah berjalan sejak ribuan tahun sebelum masehi. Seiring berkembangnya teknologi komunikasi dan transportasi, kegiatan perdagangan antarnegara menjadi semakin lancar. Maka itu, saat ini perdagangan internasional menjadi aspek penting dalam pertumbuhan ekonomi setiap negara. Banyak negara memanfaatkan untuk meningkatkan Gross Domestic Product (GDP).

Istilah terakhir merujuk pada total nilai produksi barang dan jasa suatu negara. Peningkatan nilai GDP merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dikutip dari buku Ekonomi Internasional (2017) oleh Nazzarudin Malik, berikut manfaat yang bisa didapatkan setiap negara yang melakukan kerja sama dalam perdagangan internasional.

1. Terbentuknya hubungan

Persahabatan antar-negara Perdagangan antar-negara pun bermanfaat untuk membentuk relasi persahabatan dengan negara-negara lainnya. Apabila hubungan antar-negara berjalan dengan baik, besar kemungkinan kerja sama keduanya akan berkembang ke banyak sektor dan tidak terbatas dalam perdagangan. Kerja sama itu bisa pula merambah bidang lainnya seperti budaya, politik, pendidikan, militer, maupun teknologi.

2. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi

Berlangsungnya perdagangan internasional akan membuat satu negara memiliki spesialisasi dalam satu sektor ekonomi. Dalam artian, negara maupun penduduk nya akan memiliki keahlian khusus yang berbeda dengan negara lainnya dalam menghasilkan produk barang dan jasa.

3. Meningkatkan kemakmuran negara Indikator

kemakmuran sebuah negara bisa dilihat dari aktivitas pelaku ekonomi meliputi produsen, konsumen, dan pemerintah. Dengan adanya aktivitas perdagangan internasional, akan membawa kemakmuran bagi setiap pelaku ekonomi tersebut. Para produsen akan mengalami kemakmuran jika bisa meningkatkan profit yang dimiliki dengan mengerek angka penjualan barang atau jasa ke berbagai negara dengan sedikit hambatan tarif ataupun non-tarif.

Sedangkan bagi konsumen, akan mengalami kemakmuran bila telah mampu meningkatkan utility dengan meningkatkan konsumsi tanpa terhalang kesulitan memperoleh barang atau jasa yang tidak diproduksi dalam negaranya. Pemerintah juga mendapat keuntungan karena sumber pemasukan devisa negara akan semakin meningkat apabila nilai ekspor semakin tinggi.

4. Berkurangnya pengangguran

Apabila pasar perdagangan luar negeri semakin meluas maka kegiatan produksi barang ataupun jasa di suatu negara juga akan semakin meningkat. Karena hal ini, kebutuhan akan tenaga kerja juga ikut meningkat di berbagai sektor. Jika hal itu terjadi, dengan sendirinya angka pengangguran juga semakin berkurang.

5. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

Perdagangan internasional juga berperan sebagai alat mobilisasi IPTEK, terutama dari negara maju ke negara berkembang. Perdagangan internasional akan memungkinkan suatu negara mengekspor barang yang berbasis kecanggihan teknologi seperti mesin dan alat-alat modern pada negara yang lebih membutuhkan. Maka dengan demikian, akan semakin cepat mobilisasi teknologi pada negara pengimpor tersebut.

6. Menstabilkan harga

Perdagangan internasional secara tidak langsung juga bisa mengendalikan harga yang terdapat di pasar domestik suatu negara. Dengan adanya perdagangan internasional, kelangkaan barang yang mengakibatkan harga mahal bisa diatasi melalu impor untuk menambah stok di pasar domestik. Sebaliknya apabila negara memiliki stok berlebih yang menyebabkan harga barang menjadi murah maka kegiatan ekspor bisa dilakukan untuk mengurangi barang.

Dampak Negatif

Walaupun kerja sama perdagangan internasional mendatangkan banyak manfaat bagi negara yang terlibat, tetapi aktivitas ekonomi ini juga dapat membawa dampak negatif. Kembali mengutip buku Ekonomi Internasional (2017), sejumlah dampak negatif dari perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

1. Produk dalam negeri semakin menurun

Adanya perdagangan internasional ini akan turut menimbulkan persaingan industri antar-negara. Apabila industri di suatu negara memiliki kualitas produksi barang yang rendah dan harga yang relatif mahal dibandingkan dengan negara lainnya, maka negara tersebut akan mengalami penurunan jumlah permintaan. Ini karena konsumen cenderung mencari barang dengan kualitas bagus dan harga yang terjangkau.

2. Ketergantungan terhadap negara-negara maju

Dari sisi produksi barang, negara berkembang dan miskin memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap negara maju dalam faktor produksi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi. Sedangkan dari sisi konsumsi barang, pengembangan barang elektronik serta otomotif sampai saat ini makin dikuasai oleh negara-negara maju. Akibatnya, negara miskin dan berkembang mayoritas masih sebagai konsumen saja.

3. Industri kecil kesulitan untuk bersaing

Keterbatasan modal sering kali jadi hambatan bagi industri-industri kecil untuk mengembangkan diri. Aktivitas perdagangan internasional berpotensi semakin membatasi ruang gerak industri kecil karena harus bersaing dengan industri nasional maupun multinasional yang memiliki modal lebih besar.

4. Persaingan tidak sehat

Langkah pemerintah suatu negara untuk memenangkan persaingan di perdagangan internasional, dengan membuat sejumlah kebijakan seperti dumping dan praktik tarif impor, adalah tidak tepat. Strategi itu merusak esensi dari perdagangan internasional yang seharusnya didasarkan kepada prinsip persaingan usaha yang sehat.

referensi:

jurnal

admin Membahas dengan sederhana rumus-rumus yang ada di matematika dan finansial - Bagi Aja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *