Sistem Koordinat Rektanguler alam sebuah bidang, gambarlah dua gari, satu mendatar dan tegak. sedemikian sehingga keduanya berpotongan pada titik dari kedua garis tersebut. Dua garis tersebut dinamakan sumbu-sumbu koordinat, perpotongan diberi nama dan disebut titik asal .
Menurut perjanjian, garis yang mendatar disebut sumbu- (x-axis) dan garis tegak disebut sumbu- (y-axis). Bagian positif di sumbu – ada di kanan dan pada ada di atas, sedangkan bagian negatif pada sumbu- ada di kiri dan pada sumbu- ada di bawah.
Sumbu sumbu koordinat membagai bidang menjadi empat daerah , disebut kuadran-kuadran, yang diberi label I, II, III, dan IV seperti terlihat pada gambar berikut.
Masing masing titik di bidang tersebut sekarang dapat dinyatakan dengan sepasang bilangan, yang dinamakan koordiant-koordiant Cartesiusya. Jika garis garis mendatar dan tegak yang melalui masing masing memotong sumbu- dan sumbu- di dan maka mempunayi koordinat.
Kita sebut suatu pasangan terurut bilangan bilangan karena akan berbeda jika urutannya dibalik. Bilangan pertama adalah koordinat dan bilangan kedua adalah koordinat .
Rumus Jarak
Bermodalkan pemahamaan tentang koordinat. Kita akan mendapatkan rumus sederhana untuk jarak antara dua titik pada bidang. Ini dikatakan pada Teorema Pythagoras, yang mengatakan jika dan adalah panjang dari kedua kaki sebuah segitiga siku-siku dan adalah sisi miringnya maka
Tetapi, hubungan antara ketiga sisi segitiga ini hanya berlaku untuk segitiga siku-siku.
Sekarang perhatikan dua titik dan , masing-masing-masing dengan koordinat dan Bersama denga dengan koordinat . dan adalah titik titik sudut sebuah segitiga siku-siku. Panjang dan masing masing dan .
Jika Teorema Pythagoras diterapkan dan diambil akar akar kuadrat utama dari kedua ruas maka diperoleh Rumus Jarak
Rumus Titik Tengah (midpoint)
Tinjau dua titik dan dengan dan , seperti dalam gabar berikut. Jarak antara dan adalah .
Jika kita tambahkan dengan setengah jarak ini, , kita akan memperoleh bilangan setengah jalan antara dan .
Jadi berada ditengah-tengah antara dan pada sumbu- , dengan demikian titik tengah dari ruas garis memiliki sebagai koordinatnya. Dengan cara yang serupa dapat kita perlihatkan bahwa merupakan koordinat dari .
Titik-tengah ruas garis yang menghubungkan dan adalah
Garis Lurus
Lihatlah garis pada figure 7. Dari titik dan , terdapat suatu kenaikan (perubahan vertikal) sebesar dua satuan dan suatu majuan (perubahan horizontal) sebesar 5 saruan. Dikatakan bahwa garis iti memiliki kemiringan (gradient) , .
Umumya (figure 8)untuk sebuah garis yang melalui dan , dengan . . kita definisikan kemiringan (slope atau gradient) dari garis itu sebagai
Apakah nilai untuk kemiringan tergantung kepada titik yang digunakan untuk dan ? Segitiga sebangun pada figure 9 memperlihatkan bahwa
Jadi, titik titik dan akan memenuhi sebagaimana halnya dengan dan . Tidak menjadi masalah apabila terletak di kiri atau kanan , karena
Yang terpenting adalah koordinat-koordinat dikurangkan dalam urutan sama di pembilang dan penyebut.
Kemiringan adalah ukuran kecuraman suatu garis, seperti diilustrasikan pada figure 10. Perhatikan bahwa, garis mendatar memiliki kemiringan , garis yang naik ke kanan mempunyai kemiringan positif dan garis yang jatuk ke kanan mempunyai kemiringan negatif.
Semakin besar kemiringannya semakin curan garis tersebut. Konsep kemiringan untuk garis tegak tidak mempunayi arti, karena akan menyangkut pembagian oleh nol. Karenanya, kemirinagn untuk garis tegak dibiarkan tak terdefinisi.
Bentuk Kemiringan-Titik
Lihatlah kembali garis pada pembahasan sebelumnay, kita gamar ulang garis dalam figure 11. Kita ketahui bahwa garis ini
- melalui
- mempunyai gradient
Ambillah sembarang titik lain pada garis itu, misal titik dengan koordinat . Jika kita gunakan titik ini dan titik-titik untuk mengukur kemiringannya, kita pasti memperoleh , yaitu
atau, setelah mengalikannya dengan ,
Perhatikan bahwa persamaan yang terakhir ini dipenhi oleh titik ttik pada garis, bahkan oleh . Lebih lanjut, tidak satu pun titik berada pada garis tersebut dapat memenuhi persamaan ini.
Apa yang baru saja dilakukan pada contoh diatas, tentunya dapat dilakukan secara umum. Garis yang melalui titik tetap dengan kemiringan mempunayi persamaan
Ini disebut bentuk kemiringan-titik dari sebauh persamaan garis.
Pandang sekali lagi dari contoh, Garis itu melalui seperti halnya . Jika digunakan sebagai , kita peroleh persamaan
yang kelihatannya berbeda dari . Namun, keduanya dapat disederhanakan menjadi ; keduanya setara.
Bentuk Kemiringan-Perpotongan
Persamaan suatu garis dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk. Misalnya diberikan kemiringan untuk suatu garis dan perpotongan sumbu- (artinya, garis memotong sumbu- di )seperti terlihat pada figure 12. Denga memilih sebagai dan menerapkan bentuk kemiringan-titik diperoleh
yang dapat ditulis sebagai
Yang dinamakan kemiringan berpotongan (slope-intercept) Setiap kali melihat persamaan yang ditulis seperti ini. kita mengalikan sebagai garis dan dengan segera dapat mengetahui kemiringan dan perpotongan- nya, Misal, lihat persamaan
jika diselesaikan dengan bentuk diperoleh
Ini adalah persamaan garis dengan kemiringan dan misalkan maka ,jadi perpotonag- nya adalah .
Persamaan Garis Tegak
Garis-garis tegak (vertikal) tidak cocok dalam pembahasan di atas karena konsep kemiringan tidak terdefinisikan untk mereka. Tetapi garis tegak tetap mempunayi persamaan, yang sangat sederhana. Garis dalam figure 13 mempunayi persamaan ,
karena sebuah titik berada pada garis jika dan hanya jika memenuhi persamaan ini.
Persamaan sembarang garis tegak pada dilukiskan dalam bentuk , dengan adalah suatu konstanta. Patutu dicatat bahwa persamaan garis mendatar dapat dilukiskan dalam bentuk .
Bentuk akan sangat bermanfaat rasanya apabila kita mempunayi bentuk yang mencakup semua garis, termasuk garis tegak. Sebagai contoh
Ini dapat ditulis ulang (dengan memindahkan semuanya ke ruas kiri) sebagai berikut
Semua contoh diatas berbentuk
yang disebut sebagai persamaan bentuk umum. Hanya perlu waktu yang singkat untuk melihat bahwa persamaan sembarang garis dapat dibuat dalam bentuk ini. Sebaliknya, grafik persamaan linear umum selalu berupa garis.
Garis-garis Sejajar
Garis sejajar adalah dua garis pada bidang datar yang tidak mempunyai titik potong walaupun kedua garis diperpanjang. Secara geometri kesejajaran garis tidak akan pernah bertemu karena mempunyai (gradien) yang sama.
Misalnya, garis-garis dengan persamaan dan adalah sejajar karena untuk setiap nilai , garis kedua adalah tiga satuan di atas yang pertama. (lihat figure14). Demikian pula dengan persamaan dan adalah sejajar.
Untuk membuktikannya selesaikanlah kedua persamaan ini ke dalam bentuk . Ini memberikan masing-masing dan . Lagi-lagi karena kemiringannya sama (dilihat dari kedua persamaan itu memiliki koefisien pada ),
maka satu garis akan berada di atas garis lain dalam beberapa satuan. Jika dua garis mempunyai kemiringan sama dan perpotongan di sama.
Garis tegak lurus
Apakah terdapat persyaratan kemiringan yang sederhana yang mencirikan garis-garis yang tegak lurus? Ya, dua garis tak tegak saling tegak lurus jika da hanya jika kemiringan keduanya saling berkebalikan negatif. Untuk melihat mengapa ini benar, lihatlah figure 15.
Untuk menentukan garis bahwa saling tegak lurus denagn syarat