Investasi Minim Risiko untuk Menjaga Nilai Uang dari Inflasi! – Semakin ke sini, banyak bermunculan berbagai jenis investasi yang memudahkan kamu untuk mendapatkan keuntungan.
Tetapi sayangnya, beragam instrumen investasi yang tersedia tidak berbanding lurus dengan munculnya peminat atau investor baru.
Hal ini terjadi karena masih ada sebagian orang yang enggan melakukan investasi dengan alasan takut merugi dan menganggap hal tersebut memerlukan banyak uang.
Padahal bagi kamu investor pemula, sudah banyak lho tersedia investasi minim risiko yang bisa dipilih.
Bahkan di antaranya, ada yang hanya membutuhkan modal beberapa ratus ribu untuk terjun berinvestasi atau jadi investor.
Memang, di saat kamu menginginkan risko minim, tentunya return atau keuntungan yang dihasilkan juga kecil. Tapi tidak apa, bagi pemula seperti kamu hal ini sudah jauh lebih baik daripada tidak mulai melakukan investasi sama sekali.
Dengan mulai melakukan investasi minim risiko, kamu bisa learning by doing, mempelajari bagaimana cara kerja investasi. Bukan tidak mungkin, ke depannya kamu menjadi jauh lebih berani untuk mengambil investasi high return-high risk.
Lalu, apa saja investasi minim risiko yang dapat digunakan Investor untuk mejaga nilai uang agar tetap aman dari inflasi?
3 Investasi Minim Risiko untuk Menjaga Nilai Uang
1. Reksa Dana Pasar Uang
Bagi kamu investor pemula, tentunya sudah sering mendengar investasi minim risiko ini. Instrumen ini dinilai banyak dilirik orang, karena risikonya yang diklaim tidak terlalu besar.
Tapi sebenarnya, investasi reksa dana terbagi menjadi 4 yaitu, pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Masing-masing jenis reksa dana ini, memiliki keuntungan dan risiko yang berbeda.
Nah, bagi kamu investor pemula yang menginginkan investasi minim risiko, memilik reksa dana pasar uang bisa jadi pilihan.
Reksa dana pasar uang memiliki risiko rendah karena mayoritas dananya akan dialihkan ke deposito atau surat berharga lain yang jatuh tempo di bawah satu tahun.
Hasil return yang dihasilkan juga lumayan lho, meskipun tidak sebesar saham namun biasanya masih lebih besar daripada deposito.
2. Obligasi Milik Pemerintah
Investasi Minim Risiko berikutnya adalah Obligasi. Namun, bukan sembarang obligasi melainkan obligasi yang dikeluarkan pemerintah atau ORI (Obligasi Negara Ritel)
Pemerintah Indonesia secara berkala mengeluaran ORI dan ORI015 menjadi seri terbaru yang baru saja diterbitkan.
ORI sendiri ditawarkan kepada individu atau perorangan WNI melalui mitra distribusi di pasar perdana. Siapa pun bisa memiliki ORI, mulai dari PNS, pegawai swasta, ibu rumah tangga hingga anak generasi milenial.
Biasanya imbal hasil yang ditawarkan dari ORI cukup menggiurkan, untuk ORI015 saja kamu bisa mendapatkan kupon 8,25% per tahun dengan jatuh tempo 3 tahun (36 bulan)
Tak perlu khawatir, ORI sendiri hanya bermodalkan minimal Rp1 juta. Cukup terjangkau, bukan?
Selain itu, ORI juga diklaim sebagai investasi minim risiko karena pembayaran kupon dan pokok dijamin oleh negara, jadi tidak ada risiko gagal bayar.
3. Investasi Emas
Kalau investasi minim risiko yang satu ini, sudah menjadi primadona sejak zaman dahulu kala. Mulai dari orang tua hingga kaum milenial, semua berbondong-bondong melakukan jenis investasi ini.
Walaupun kesannya klasik, tetapi investasi emas bisa dibilang minim risiko dan relatif aman.
Memiliki emas adalah investasi jangka panjang, tak heran kalau cara ini sangat populer di kalangan orang-orang yang berniat melakukan investasi lebih dari 5 tahun ke depan.
Tetapi jika kamu ingin melakukan investasi ini, harus hati-hati. Karena banyak oknum-oknum yang menawarkan emas palsu. Jadi, pastikan kamu tahu cara membedakan emas asli dan palsu, ya.
Nah, banyak kan investasi yang bisa investor pemula lakukan dan patut untuk dicoba. Jadi, risiko dan modal besar bukan lagi menjadi alasan kamu untuk tidak berinvestasi. Semoga bermanfaat!