Dalam bidang ekonomi istilah laba kotor dan laba bersih merupakan bagian dari komponen Laporan Laba. Banyak orang yang merasa bingung cara menghitung laba tersebut, terutama pelaku bisnis untuk menghitung laba rugi dari usahanya.
Maka, banyak didapati orang-orang yang mencampur–adukkan istilah laba dan rugi. Padahal, laba bersih dan laba kotor adalah dua konsep yang berbeda. Bahkan, Laba dan rugi juga laba bersih dan laba kotor merupakan hal yang berlainan.
Dengan demikian untuk mengenalinya, baik Rumus Laba Kotor maupun Rumus Laba Bersih. Akan ada banyak perbedaan mengenai Cara Menghitung Laba, Selain untuk menghitung dan menemukan rumus-rumus yang tepat, perlu kiranya mengetahui pengertian, komponen-komponen dan manfaat dari perhitungan.
Tujuan Penghitungan Laba
Laba dalam suatu aktivitas perdagangan tentu memiliki tujuan untuk menjalankan fungsi tertentu. Tujuan dari dihasilkan laba terdapat tiga tujuan utama. Tiga tujuan utama dari menghasilkan laba adalah sebagai berikut:
- Sebagai sumber dana untuk dana cadangan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan investasi, pengembangan serta dana darurat perusahaan.
- Digunakan sebagai sumber dana untuk membayar utang perusahaan.
- Sebagai sumber dana untuk membiayai biaya operasional dan bahan baku.
Dari ketiga tujuan penciptaan laba perusahaan tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan berusaha untuk menciptakan laba dalam rangka meningkatkan kualitas perusahaan dan memenuhi kebutuhan perusahaan. Selain itu, dengan bantuan laba, perusahaan dapat memprediksi keberlanjutannya dalam beberapa tahun ke depan dengan memperhitungkan investasi dan manajemen risiko.
Apa Itu Laba Kotor?
Secara pendek, laba kotor merupakan pemasukan yang dihasilkan oleh sesuatu bisnis sehabis dikurangi harga pokok penjualan ataupun hpp. Maksudnya pada tipe laba ini, pemasukan tersebut masih belum dikurangi bayaran operasional semacam pendapatan karyawan, pajak, serta yang lain.
Metode serta Contoh Menghitung Laba Kotor
Menghitung laba kotor sangatlah simpel, kita cuma butuh melaksanakan kurangi harga jual produk dengan harga pokok penjualan (HPP) saja. Hingga dari itu, dengan mempunyai perhitungan HPP yang benar, kita hendak dengan gampang menghitung labar kotor ini.
Rumus untuk menghitung laba kotor secara sistematis dapat ditulis sebagai
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
Buat contoh perhitungan laba kotor hendak coba refita ilustrasikan selaku berikut:
PT. Untung Terus melaksanakan penjualan dalam satu bulan dengan laporan laba rugi selaku berikut.
Penjualan Bersih: Rp50.000.000
HPP: Rp20.000.000
Bayaran Pendapatan Karyawan: Rp5.000.000
Bayaran Administrasi: Rp5.000.000
Pajak: Rp2.500.000
Metode menghitung laba kotor PT. Untung Terus cocok dengan permasalahan diatas adalah
Pemasukan: Rp50.000.000 dan HPP: Rp20.000.000
Laba Kotor = Pemasukan – HPP
= Rp50.000.000 – Rp20.000.000
= Rp30.000.000
Dengan memakai kalkulasi diatas, hendak sangat gampang dalam menghitung laba kotornya. Jangan kurang ingat buat menghitung HPP ya, supaya perhitungan laba kotornya dapat dicoba. Jika masih belum mengerti metode membuat HPP (Harga Pokok Penjualan).
Kenapa Wajib Menghitung Laba Kotor?
Laba kotor ialah patokan seberapa efektif sesuatu industri dalam memakai tenaga kerja serta pasokan buat memproduksi ataupun menawarkan jasa kepada customer. Laba kotor ialah perihal berarti kala mengecek profitabilitas kinerja keuangan dalam sesuatu bisnis.
Tidak hanya itu, dengan penghitungan tersebut Kamu dapat memandang secara jelas apakah industri Kamu sudah membagikan keuntungan ataupun kerugian. Hingga dari itu, butuh dicoba penghitungan buat mengetahuinya. Bila yang nyata merupakan profit, terlebih telah terpotong dengan pajak, pendapatan serta bayaran suku bunga, berarti itu telah jadi laba industri.
Apa itu Laba Bersih?
Laba bersih merupakan pemasukan yang dihasilkan oleh sesuatu industri sehabis dikurangi bayaran pendapatan karyawan, pajak, serta yang lain. Laba bersih ialah laba yang dihasilkan secara murni sehabis seluruh bayaran yang diperlukan terbayarkan.
Metode serta Contoh Menghitung Laba Bersih
Menghitung laba bersih sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan metode menghitung laba kotor, cuma saja pemasukan laba kotor tadinya dikurangi lagi dengan seluruh beban bayaran lain yang tidak dihitung di laba kotor.
Jadi rumus untuk menghitung laba bersih dapat ditulis sebagai
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban usaha (Biaya Operasional + Non operasional)
Buat contoh perhitungan laba bersih hendak coba refita ilustrasikan memakai ilustrasi tadinya.
PT. Untung Terus melaksanakan penjualan dalam satu bulan dengan laporan laba rugi selaku berikut.
Penjualan Bersih : Rp50.000.000
HPP : Rp20.000.000
Biaya Gaji Karyawan : Rp5.000.000
Biaya Administrasi : Rp5.000.000
Pajak : Rp2.500.000
Cara menghitung laba bersih PT. Untung Terus sesuai dengan kasus diatas adalah
KATEGORI | JUMLAH |
---|---|
Penjualan Bersih | Rp50.000.000 |
HPP | Rp20.000.000 |
Laba Kotor | Rp30.000.000 |
Biaya Operasional | |
Gaji Karyawan | Rp5.000.000 |
Biaya Administrasi | Rp5.000.000 |
Pajak | Rp2.500.000 |
Total Biaya Operasional | Rp12.500.000 |
Laba Bersih | Rp17.500.000 |
Kenapa Wajib Menghitung Laba Bersih?
Laba bersih merupakan parameter berarti yang lain yang memastikan kesehatan keuangan bisnis Kamu. Laba ini hendak menampilkan apakah bisnis bisa menciptakan lebih dari apa yang dihabiskannya. Kamu bisa memakai laba bersih Kamu buat menolong Kamu memutuskan kapan serta gimana metode meningkatkan bisnis Kamu serta kapan wajib kurangi pengeluaran Kamu.
Kesimpulan
Jadi, untuk mempermudahnya kita unutuk cara menghitung laba bersih dan laba kotor, berikut ini merupakan Rumus untuk menghitung Laba Kotor :
Laba Kotor= Pemasukan – HPP
serta cara meghitung laba bersih:
Laba Bersih= Laba Kotor– Beban
Sekin pembahasan singkat kami mengenai cara menghitung laba bersih dan laba kotor semoga bermanfaat