Memahami struktur biaya (cost structure) yang hendak digunakan buat bisnis merupakan sesuatu aktivitas yang sangat berarti. Mengapa? sebab segala biaya wajib dapat dikontrol maupun dikelola secara pas supaya dapat menggapai keuntungan yang baik.
Tidak hanya itu, biasanya cost structure ini diketahui selaku sesuatu perlengkapan pengendali biaya penciptaan, yang mana bertujuan buat dapat mendapatkan perencanaan serta pula pengambilan keputusan pada sesuatu industri.
Buat itu, analisa hendak cost structure dapat kita untuk jadi 2 tipe, ialah biaya variabel, serta biaya tetap. Sehingga, struktur biaya nantinya hendak membagikan akibat yang baik untuk kuantitas penciptaan benda.
Supaya lebih jelas lagi, ayo kita bahas secara lebih mendalam tentang cost structure di dasar ini.
Pengertian Struktur Biaya
Struktur biaya (cost structure) hendak mengacu pada sebagian tipe biaya yang telah dikeluarkan oleh sesuatu industri, yang mana biasanya mencakup biaya senantiasa serta pula biaya variabel. Sederhananya, biaya variabel merupakan biaya yang hadapi pergantian bersamaan dengan tingkatan perubahan produksi.
Sebaliknya biaya tetap merupakan biaya yang bergerak secara konstan serta tidak hendak hadapi pergantian dan tidak terdapat hubungannya dengan jumlah penciptaan yang dihasilkan oleh industri.
Mengawali sesuatu bisnis memanglah wajib menghasilkan sebagian tipe biaya, baik itu pada bisnis ritel maupun penyedia layanan jasa. Tidak hanya itu, dari sisi struktur biaya antar pengecer serta penyedia layanan memanglah sangat berbeda.
Dengan demikian, akun pengeluaran yang di tampilkan di dalam laporan keuangan juga hendak bergantung pada objek biaya, semacam produk, layanan, proyek, aktivitas bisnis, serta pula pelanggan.
Disisi lain, dalam sesuatu bisnis tertentu pula hendak terdapat sebagian tipe aktivitas yang dicoba. Buat itu, cost structure juga hendak ikut bermacam- macam, semacam dalam lini produk, kementerian, maupun pada unit bisnis.
Tipe Analisis Cost Structure
Paling tidak terdapat 4 tipe analisis cost structure, ialah:
Biaya Tetap
Biaya tetap hendak terjalin secara tertib serta mungkin besar tidak hadapi fluktuasi harga dari waktu ke waktunya. Contoh simpel dari biaya tetap ini merupakan biaya sewa, biaya bunga, pajak properti, tenaga kerja, dll.
Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan sesuatu biaya yang terus hadapi pergantian cocok dengan jumlah hasil produk yang dihasilkan industri. contoh biaya variabel ini merupakan biaya tenaga kerja tidak langsung, bonus, komisi, biaya bahan langsung, utilitas, serta biaya pemasaran.
Pergantian yang terdapat pada biaya variabel ini kerapkali lebih banyak daripada biaya tetap. Sebaliknya biaya variabel yang biasanya digunakan pada industri jasa merupakan biaya bonus, upah, serta pula ekspedisi karyawan.
Sehingga, industri yang memiliki proyek, pembagian biayanya hendak memiliki upah serta pula biaya proyek yang lain, bergantung pada jumlah jam yang diinvestasikan pada tiap proyek.
Mengalokasikan Biaya
Alokasi biaya merupakan sesuatu proses dalam menganalisa biaya yang keluar, mengumpulkan harta, hingga melaksanakan objek biaya secara lebih pas. Contohnya merupakan produk, proyek, kementerian, unit bisnis, serta pula konsumen yang lain yang secara dasar telah terstruktur dengan baik.
Setelahnya, pada alokasi biaya ini biasanya hendak digunakan buat dapat melaksanakan biaya tersebut cocok dengan aktivitas objek biaya yang berbeda. Supaya dapat menggapai perhitungan serta pula keuntungan,
Pengumpulan Biaya
Pengumpulan biaya merupakan sesuatu pengelompokan biaya pada orang, yang mana setelah itu alokasi dari biaya ini wajib dapat terbuat dengan baik. Contoh simpel dari pengumpulan biaya merupakan biaya overhead, biaya pemeliharaan, serta biaya senantiasa yang lain.
Apa Saja Elemen Dari Cost Structure?
Sebagian contoh dari elemen cost structure merupakan selaku berikut ini.
Cost Structure Pelanggan
- Biaya Tetap, merupakan biaya tambahan administrasi kepada layanan pelanggan & klaim garansi.
- Biaya Variabel, adalah suatu biaya atas barang dan jasa yang dijual kepada pelanggan, retur penjualan, & kredit yang diterima.
Cost Structure Produk
- Biaya Tetap, terbagi menjadi tenaga kerja langsung dan juga overhead pabrik
- Biaya Variabel, diklasifikasikan sebagai bahan langsung, perlengkapan produksi, komisi, & upah borongan.
Cost Structure Layanan
- Biaya Tetap, meliputi biaya tambahan administrasi
- Biaya Variabel, seperti upah karyawan, bonus, rabat pajak di sumber, perjalanan, & hiburan.
Cost Structure Lini Produk
- Biaya Tetap, memiliki biaya administrasi, biaya produksi, & tenaga kerja langsung.
- Biaya Variabel, misalnya bahan langsung, perlengkapan produksi, dan komisi.
Pasti hendak susah buat memilah, buat itu hendaknya Kamu bisa jadi butuh menetapkan biaya tersebut bersumber pada aneka berbagai aktivitas pada struktur biaya atas objek yg diberikan.
Gimana Contoh Alokasi Pada Cost Structure?
Dengan terdapatnya cost structure, hingga biaya overhead penciptaan hendak memakai jam kerja langsung selaku acuan dasar perhitungan alokasi biaya
Pada awal mulanya industri pasti hendak mengakumulasi perhitungan biaya overhead sepanjang jangka kala tertentu.
Misalnya pada satu tahun, sehabis itu total biaya overhead dipecah memakai jumlah total jam kerja dalam mengenali hasil biaya overhead ialah per jam kerja ataupun taraf taraf alokasi.
Sehingga pada kesimpulannya usaha hendak mengalikan biaya per jam dengan jumlah jam kerja yg sudah dihabiskan, dalam memproduksi produk tersebut dengan tujuan buat memastikan biaya overhead secara tertentu.
Pentingnya Cost Structure
Struktur biaya pada dasarnya merupakan perihal berarti serta sudah sepatutnya dicoba paling utama si bagian ataupun divisi keuangan pada sesuatu industri. Struktur biaya ini biasanya dicoba memakai menghitung biaya senantiasa serta biaya variabel yang selaku bagian darinya.
Mengingat kalau perihal ini berafiliasi dengan keadaan keuangan industri, hingga memanglah telah sepatutnya tiap industri mampu membuat Cost structure.
Karena, dengan memakai terdapatnya cost structure, hingga kedepannya industri sanggup melaksanakan pengontrolan terhadap aneka berbagai divisi& melaksanakan upaya efisiensi dalam perihal pengeluaran.
Sehabis mangulas tentang cost structure industri, saat ini Kamu telah paham bermacam perihal menimpa pembiayaan serta macam- macamnya.
Saat ini Kamu bisa menyusun& memilah ketentuan buat banyak sekali aktivitas dengan baik& bijak. Mengelola anggaran industri dengan cermat dapat membuat industri Kamu jadi lebih hemat serta memperkecil efek kerugian yg mampu saja terjalin.