Berkaitan dengan biaya peluang, berikut akan kami bahas apa itu biaya peluang menurut para ahli, apa saja fungsinya, dan apa saja contohnya.
Peluang dalam pengertian umum diartikan sebagai peluang. Istilah ini juga digunakan dalam beberapa ilmu, seperti matematika dan ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, kata peluang digunakan sebagai kondisi biaya untuk kehilangan peluang, yang disebut biaya peluang.
Istilah ini tentunya tidak asing lagi bagi banyak orang, karena biaya peluang tersebut dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bagi pekerja di bidang ekonomi (seperti akuntan), pemahaman tentang biaya peluang harus diperdalam.
Apa Itu Biaya Peluang ?
Biaya peluang (Opportunity Cost) adalah biaya yang dikeluarkan atas hilangnya kesempatan akibat pemenuhan suatu kebutuhan lain. Dalam bisnis, biaya ini menjadi biaya ekonomi yang harus dikeluarkan untuk suatu kegiatan produksi barang atau jasa yang berkaitan dengan pilihan aktivitas lain yang dikorbankan.
Dengan kata lain, biaya peluang diukur dari kebermanfaatan yang ditinggalkan untuk memilih kegiatan lain.
Mengutip pendapat Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus apa itu biaya peluang?, biaya peluang diartikan sebagai nilai biaya suatu produk baik berupa barang atau jasa yang hilang dan paling memiliki nilai. Kondisi tersebut timbul karena keputusan dalam memilih biaya ini dengan menetapkan satu hal dan menghilangkan sesuatu yang lain.
Penerapannya sangat umum dalam kehidupan sehari-hari. Contoh sederhananya adalah jika Anda ingin memasak, Anda membutuhkan lebih banyak bahan, yang menyebabkan penurunan produksi minuman. Pengorbanan ini terjadi karena keterbatasan sumber daya, sehingga Anda perlu memilih dan berkorban untuk hal lain.
Biaya ini disebabkan oleh pilihan yang dibuat oleh individu, perusahaan, dan komunitas dalam langkah yang mereka hadapi. Seperti kita ketahui bersama, sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, memaksa orang untuk membuat pilihan dalam hidup mereka.
Bagaimana cara menghitung Biaya Peluang?
Opportunity Cost = FO − CO
dimana:
FO = Return on best foregone option
CO = Return on chosen option
Rumus untuk menghitung biaya peluang hanyalah selisih antara hasil yang diharapkan dari setiap opsi. Katakanlah Anda memiliki opsi A: berinvestasi di pasar saham dengan harapan memperoleh pengembalian modal. Opsi B, di sisi lain adalah:
menginvestasikan kembali uang Anda kembali ke dalam bisnis, mengharapkan peralatan yang lebih baru akan meningkatkan efisiensi produksi, yang mengarah pada biaya operasional yang lebih rendah dan margin keuntungan yang lebih tinggi.
Asumsikan laba atas investasi yang diharapkan di pasar saham adalah 12 persen selama tahun depan, dan perusahaan Anda mengharapkan pembaruan peralatan menghasilkan laba 10 persen selama periode yang sama.
Biaya peluang untuk memilih peralatan di pasar saham adalah (12% – 10%), yang sama dengan dua poin persentase. Dengan kata lain, dengan berinvestasi dalam bisnis, Anda akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.
Fungsi Biaya Peluang
Ada beberapa fungsi yang harus Anda ketahui, berikut penjelasanya dibawah ini :
1. Memudahkan Dalam Menentukan Prioritas
Menghitung biaya ini sangat berguna untuk menentukan besarnya prioritas. Hal ini dikarenakan pemilihan perusahaan sangat erat kaitannya dengan nilai ekonomisnya. Semakin menguntungkan, semakin besar peluang untuk dipilih.
Memudahkan Anda dalam menentukan prioritas, dengan menggunakannya Anda dapat memilih mana yang paling penting dan menguntungkan bagi Anda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda sendiri.
Biasanya, Anda memiliki beragam ide dan pilihan yang ingin Anda capai, tetapi terkadang Anda tidak bisa mendapatkan semua ide pada saat yang sama, yang akan membantu Anda membuat pilihan.
2. Meminimaliskan Resiko
Dengan memanfaatkan peluang tersebut, Anda dapat melakukan banyak perbandingan untuk menentukan keputusan yang tepat dan menghadirkan faktor risiko yang cukup besar jika terjadi situasi yang tidak terduga untuk membuka peluang dan meminimalkan risiko tersebut.
Misalnya, dalam menjalankan bisnis akan selalu ada risiko, dengan memperhitungkan biaya peluang usaha dan anggaran keuangan, Anda dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. Tentunya, kemampuan komputer untuk menghemat biaya sangat berguna untuk meminimalkan risiko.
Apalagi dalam bisnis, risiko selalu ada, sehingga dibutuhkan perhitungan yang cermat untuk memilih risiko yang paling rendah.
3. Membantu Dalam Perhitungan Modal
Membantu perhitungan modal, dari segi ekonomi Anda bisa lihat bahwa banyak pihak-pihak yang ingin meminjamkan modal dengan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk membangun sebuah bisnis.
Untuk mengembangkan dan membangun bisnis tentu modal yang diperlukan tidak sedikit, peluang modal membantu Anda untuk memprediksi berapa kisaran modal yang harus dimiliki sebelum membangun sebuah bisnis dengan rencana dan keseriusan.
4. Menghemat Pengeluaran Bisnis
Perhitungan modal juga harus memperhatikan resiko, sehingga kemampuan komputer agar hemat biaya sangat dibutuhkan. Melalui biaya ini ruang lingkup modal dapat diprediksi untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Ini adalah cara mengelola keuangan perusahaan.
Melalui perhitungan, perusahaan dapat menentukan opsi terbaik dengan biaya terendah. Biaya ini juga terkait dengan dana lain yang harus diminimalkan dalam tabel prioritas keuangan.
Dengan cara ini, para pelaku usaha dapat memikirkan dan menentukan pengeluaran mana yang merupakan pengeluaran penting dan pengeluaran mana yang tidak terlalu penting.
Sehingga dengan begitu perusahaan dapat menghemat setiap pengeluaran bisnis, dan keuangan yang Anda miliki pada usaha Anda tidak mengalami kerugian atas pengeluaran yang belum tentu penting untuk di bayar.
Contoh Biaya Peluang
Rani memiliki uang Rp 80.000. Saat ini ia memerlukan jilbab untuk Zainab dan buku tulis untuk dirinya sendiri. Harga satu jilbab Rp 25.000 dan harga satu buku tulis Rp 3.000. Karena ada dua kebutuhan maka ada beberapa kombinasi kebutuhan yang harus dipilih Rani, yaitu sebagai berikut:
Dari keempat kombinasi di atas, awalnya Rani ingin memilih kombinasi C, yaitu mendapat 2 jilbab dan 5 buku tulis. Akan tetapi, karena ingin menghadiahi adiknya 1 Jilbab maka Rani berubah memilih kombinasi A, yakni mendapat 3 jilbab dan 1 buku tulis.
Ini berarti untuk mendapatkan tambahan 1 Jilbab (awalnya merencanakan membeli 2 jilbab tapi ahirnya membeli 3 jilbab) Rani harus mengorbankan 4 buku tulis. Dengan demikian, biaya peluang untuk mendapatkan tambahan 1 Jilbab adalah sebesar harga 4 buku tulis, yaitu 3000 x 4 = Rp 12.000
Contoh 2
Pertimbangkan kasus seorang investor yang, pada usia 18 tahun, didorong oleh orang tua mereka untuk selalu memasukkan 100% pendapatan mereka ke dalam obligasi. Selama 50 tahun berikutnya, investor ini dengan patuh menginvestasikan Rp. 5.000.000 per tahun dalam bentuk obligasi, mencapai pengembalian tahunan rata-rata 2,50% dan pensiun dengan portofolio senilai hampir Rp. 500.000.000.
Meskipun hasil ini mungkin tampak mengesankan, namun kurang begitu jika seseorang mempertimbangkan biaya peluang investor.
Jika, misalnya, mereka malah menginvestasikan setengah dari uang mereka di pasar saham dan menerima pengembalian campuran rata-rata sebesar 5,00%, maka portofolio pensiun mereka akan bernilai lebih dari Rp. 1.000.000.000.
