Apa itu merger? Merger adalah salah satu kata yang sering dibicarakan dalam bisnis, secara sederhana, merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan sehingga terbentuknya sebuah bisnis baru dari hasil merger tersebut.
Tentunya, hal ini memiliki dampak keuntungan dan tantangannya, baik bagi pemilik usaha dan pekerja yang bekerja dalam perusahaan tersebut.
Seperti yang diberitakan saat ini banyak perusahaan yang akan melakukan merger seperti gojek-tokopedia () dll. Sebenarnya apa itu merger, berikut ini penjelasnnya
Apa itu Merger Perusahaan?
Merger adalah kesepakatan yang terjadi antara perusahaan untuk bersatu menjadi suatu bisnis atau perusahaan yang baru.
Jika dua perusahaan melakukan merger, biasanya pemilik perusahaan akan melakukan branding baru setelah bergabung. Perusahaan hasil merger memiliki aset gabungan, kompetensi yang lebih baik, dan penguasaan pasar yang lebih kuat.
Namun, merger memiliki beberapa tantangan yang cukup berisiko.
Oleh karena itu, banyak pengusaha yang memilih untuk melakukan akuisisi perusahaan yang lebih kecil alih-alih bergabung dengan yang lain.
Tujuan Melakukan Merger Perusahaan
Menurut Investopedia, merger adalah hal yang sering terjadi karena membawa banyak keuntungan, yakni:
Sinergi
Penggabungan kedua perusahaan akan memberikan keuntungan lebih bagi pemegang saham. Biasanya sinergi dapat dicapai melalui konsolidasi. Setelah merger, hal ini akan meningkatkan nilai perusahaan yang baru dibentuk. Jika perusahaan hasil merger dapat bekerja sama secara harmonis, maka itu sangat penting. Ada dua macam sinergi, yaitu sinergi pendapatan dan biaya
Sinergi pendapatan adalah sinergi yang meningkatkan pendapatan perusahaan karena adanya ekspansi pasar, diversifikasi produksi, dan faktor lainnya
Sementara, sinergi biaya adalah mewujudkan struktur biaya yang lebih rendah karena merger yang meningkatkan skala ekonomi, membuka akses terhadap teknologi baru, dan eliminasi biaya lainnya.
Diversifikasi
Merger adalah salah satu cara yang biasa dilakukan pebisnis untuk melakukan diversifikasi. Sebuah perusahaan akan melakukan diversifikasi operasi bisnis dengan cara masuk ke pasar baru dan menawarkan produk atau jasa baru. Tentunya ini juga termasuk manajemen risiko untuk menurunkan kemungkinan rugi dalam operasi perusahaan.
Akuisisi aset
Merger juga bisa dilakukan dengan tujuan mendapatkan aset tertentu yang sulit diperoleh dengan metode lain. Biasanya, hal ini terkait teknologi.
Meningkatkan kapasitas finansial
Jika kapasitas finansial suatu perusahaan kurang baik untuk menyokong kelangsungan operasi bisnis, merger adalah jalan yang bisa ditempuh perusahaan tersebut untuk mengatasinya.
Pajak
Sebuah perusahaan yang memperoleh pendapatan kena pajak yang besar bisa melakukan merger dengan perusahaan yang mempunyai kompensasi atas kerugian pajak yang cukup besar.
Ketika keduanya sudah bergabung, total kewajiban pajak perusahaan yang dikonsolidasi menjadi lebih rendah dibanding kewajiban pajak perusahaan saat berdiri secara independen.
Jenis-Jenis Merger
Dilihat dari bentuk bidang usaha, merger dapat dilakukan dalam beberapa jenis. Di antaranya adalah.
Merger horizontal
Merger horizontal adalah merger antarkompetitor bisnis. Kedua perusahaan yang bergabung merupakan usaha yang beroperasi di pasar yang sama dan menawarkan produk atau jasa yang mirip.
Merger vertikal
Merger jenis ini dilakukan oleh dua perusahaan yang beroperasi di lini rantai pasok yang sama.
Biasanya, merger vertikal dilakukan sebuah bisnis utama dengan perusahaan pemasok atau distributor yang bekerja dengannya.
Merger perluasan pasar
Merger jenis ini dilakukan dua perusahaan yang menjual produk atau jasa yang mirip atau sama, tetapi beroperasi di pasar yang berbeda.
Dengan begitu, perusahaan baru yang terbentuk memiliki akses ke pasar yang lebih besar dan mendapat lebih banyak pelanggan.
Merger perluasan produk
Merger untuk memperluas produk adalah merger yang dilakukan dua perusahaan penjual produk atau jasa yang berhubungan dan operasinya di pasar yang sama.
Yang penting untuk diperhatikan mengenai merger ini bahwa produknya harus berbeda, namun berhubungan.
Dengan begitu, mereka memanfaatkan kanal distribusi, proses produksi, atau rantai pasok yang mirip dan berhubungan.
Merger konglomerat
Jenis merger ini adalah contoh yang pas untuk jenis usaha atau bisnis yang tidak menjalani usaha dalam bidang yang sama. Penggabungan perusahaan antara beberapa usaha, yang tidak ada kaitan langsung.
Merger akan membuat satu perusahaan besar dengan beragam bidang usaha.
Contoh-Contoh Merger Perusahaan
1. PT Lippo Karawaci Tbk
Lippo Karawaci adalah salah satu contoh merger perusahaan yang paling sukses di Indonesia.
Menurut Detik Finance, ada delapan perusahaan yang tergabung dalam Grup Lippo, yaitu PT Lippo Land Development Tbk, PT Siloam Healthcare Tbk, PT Aryaduta Hotels Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Kartika Abadi Sejahtera, PT Sumber Waluyo, PT, Ananggadipa Berkat Mulia, dan PT Metropolitan Tatanugraha.
2. Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga melakukan merger dengan Bank Lippo pada tahun 2008 untuk memperkuat eksistensi mereka di persaingan global.
Merger ini merupakan hasil kebijakan Bank Indonesia.
3. PT Toyota Astra Motor
PT Toyota Astra motor adalah hasil merger empat perusahaan yaitu PT Multi Astra Tbk, PT Toyota Mobilindo Tbk, PT Toyota Astra Motor Tbk, dan PT Toyota Engine Indonesia Tbk.
Keempat perusahaan ini bergabung menjadi satu perusahaan importir kendaraan Toyota di Indonesia dengan nama PT Toyota Astra Motor.
Kesimpulan
Melakukan merger bisa menjadi solusi untuk pengembangan bisnis dengan lebih cepat dan lebih baik. Hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda melakukan marger adalah tentang kesehatan keuangan bisnis Anda atau bisnis yang Anda rencanakan untuk merger. Untuk mengetahui kesehatan keunagn bisnis Anda bisa memantau semua itu melalui laporan keuangan pada bisnis terkait.