Skema lock-up saham merupakan suatu istilah yang menunjukkan bahwa suatu surat berharga atau saham tidak boleh diperjualbelikan dalam kurun waktu tertentu.
IDX – Indonesia Stock Exchange
Apa Itu Lock Up Saham?
Periode lock up adalah masa ketika investor tidak diizinkan untuk menjual saham dari investasi tertentu. Periode lock up sering diperlukan dalam kasus IPO untuk memastikan orang dalam perusahaan tidak memasuki pasar publik segera setelah perusahaan go public. Dengan demikian, terdapat dua kegunaan utama untuk periode lock-up, yaitu untuk hedge fund dan untuk start-up / IPO.
Dalam periode lock up saham, manajemen dan pemegang saham besar dari perusahaan publik dilarang menjual saham mereka segera setelah IPO. Undang-undang biasanya tidak mewajibkan bisnis yang ingin go public untuk mengikuti periode lock up.
Periode lock up biasanya adalah sesuatu yang dilakukan oleh perusahaan dan/atau bank investasi yang menanggung permintaan IPO. Tujuannya adalah untuk mencegah volatilitas yang berlebihan dan memungkinkan pasar untuk menemukan nilai sebenarnya dari saham tersebut.
Penjelasan Pro dari Lock Up Saham
- Mengurangi volatilitas awal: Alasan penjamin emisi sering bersikeras pada periode lock up adalah karena ini memberi pasar waktu untuk mendapatkan stabilitas sebelum investor menjual saham mereka. Jika mereka semua menjual saham segera setelah IPO, dapat terjadi peningkatan volatilitas yang akan merugikan harga saham dan keberhasilan IPO.
- Tidak berlaku untuk investor individu/perseorangan: Sebagai investor individu, Anda tidak akan melihat likuiditas Anda terpengaruh oleh periode lock up saham. Mereka umumnya hanya berlaku untuk investor internal, seperti karyawan, eksekutif, pemodal ventura, dan orang dalam lainnya.
Penjelasan Kontra dari Lock Up Saham
- Dapat berakhir dengan penurunan harga saham: Harga saham perusahaan sering turun ketika periode lock up telah berakhir. Bisa jadi dikarenakan membanjirnya saham yang dijual atau hanya antisipasi saja. Akibatnya, pemegang saham individu dapat melihat saham mereka kehilangan nilai.
- Pengurangan likuiditas untuk investor internal: Periode lock up mengurangi likuiditas investasi untuk investor internal karena mereka tidak dapat menjual saham mereka selama 180 hari. Dalam banyak kasus, investor internal ini adalah eksekutif dan pendiri perusahaan. Namun, mereka juga bisa menjadi karyawan yang menerima saham sebagai bagian dari kompensasi mereka.