Pendapatan per kapita (PPK) adalah cara untuk mengetahui tingkat kesejahteraan penduduk di sebuah negara dengan mengukur nilai pendapatan penduduknya. Dengan menggunakan dihasil dari pendapatan nasional yang dibagi dengan jumlah penduduk.
Untuk itu, lewat artikel ini kami akan mengulas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pendapatan serta cara menghitungnya. Pada saat kamu mengetahui cara menghitung pendapatan per kapita, setidaknya kamu bisa melihat gambaran kondisi ekonomi di negara ini pada masa mendatang.
Apa itu PPK?
Pendapatan per kapita adalah standar untuk melihat kemakmuran di sebuah negara. Sering dikenal juga dengan sebutan pendapatan rata-rata penduduk di sebuah negara. Pendapatan rata-rata penduduk ini juga merupakan gambaran Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.
Maka dari itu, antara pendapatan nasional suatu negara maupun per kapita keduanya mempunyai hubungan yang kuat. Produk Domestik Bruto juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mendapatkan pendapatan nasional.
Dalam urusan ekonomi. Produk Domestik Bruto adalah nilai market seluruh barang serta jasa yang dibuat suatu negara pada kurun waktu tertentu. Dengan demikian, Produk Domestik Bruto juga mempunyai ikatan erat dengan pendapatan per kapita.
Kenapa PPK Perlu Dihitung?
Setelah kami jelaskan pengertiannya, kini kamu juga perlu mengetahui mengapa pendapatan rata-rata penduduk perlu dihitung. Alasan utamanya, karena hal itu memiliki peranan yang penting sebagai hitungan standar perekonomian. Tanpa mengetahui pendapatan rata-rata penduduk, maka sulit untuk dapat mengetahui tolak ukur perekonomian negara.
Apabila telah mengetahui pendapatan rata-rata penduduk. Maka tolak ukur kesejahteraan dan pembangunan di suatu negara dapat diketahui. Dengan mengenal sistem menghitung pendapatan per kapita. Kamu bakal dapat menyaksikan gambaran pendapatan rata-rata yang didapat oleh tiap-tiap orang di sebuah negara.
Setelah mengetahui betapa pentingnya menghitung pendapatan negara dengan jumlah penduduk rata-rata, maka kami akan menjelaskan cara menghitungnya.
Cara Menghitung dan Rumus PPK
Hal vital yang perlu kamu ketahui adalah pendapatan rata-rata penduduk tersebut dapat dihitung dengan 2 cara. Di bawah ini merupakan cara yang seringkali dipakai untuk menghitungnya.
Pertama, dari yang telah berlaku atau dikenal juga dengan PPK nominal. Kedua, dari harga tetap (konstan) yang diambil berdasarkan tahun acuan atau dikenal juga dengan PPK riil.
Sebelumnya sudah kita ketahui. Jika PPK adalah pendapatan rata-rata dari penduduk. Pendapatan rata-rata tersebut dapat diketahui dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di sebuah negara.
Pendapatan nasional yang diarahkan di sini yaitu Produk Nasional Bruto (PNB). PNB dikenal juga dengan Gross National Product (GNP). Produk Nasional Bruto ini tidak sama dengan Produk Domestik Bruto.
Perbedaannya, Produk Nasional Bruto menyertakan pendapatan komponen produksi dari luar negeri. Sementara itu, Produk Domestik Bruto cuma menghitung seluruh produksi suatu negara. Tanpa memperkirakan apakah produksi itu dijalankan dengan menggunakan elemen produksi dalam negeri atau tidak.
Produk Nasional Bruto adalah nilai produk dalam wujud barang atau jasa yang didapatkan oleh penduduk di sebuah negara (nasional). Dalam jangka waktu 1 tahun. Di antaranya hasil produksi barang dan jasa yang didapatkan oleh warga negara yang ada di luar negeri. Namun hasil produksi perusahaan asing yang berpraktik di area tersebut tidak termasuk.
Pendapatan Perkapita Nominal (PPK Nominal)
Perhitungan ini didasari oleh harga yang sedang berlaku di periode tertentu. Istilahnya sendiri dikenal juga dengan sebutan pendapatan perkapita nominal. Pendapatan ini bisa didapat setelah mengetahui jumlah Produk Nasional Bruto (PNB).
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Pendapatan Perkapita Nominal = Produk Nasional Bruto (PNB) / Total Jumlah Penduduk
Pendapatan Perkapita Riil atau PDB Riil
Perhitungan berdasarkan harga tetap yang berlaku di periode tertentu. Hasilnya nanti disebut sebagai Produk Domestik Bruto (PDB) riil. Perhitungan PDB ini berbeda dengan PNB. PNB akan ikut menghitung pendapatan dari produksi yang dilakukan di luar negeri. Sedangkan PDB, hanya berlaku secara nasional.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
PDB Riil = Produk Nasional Bruto (PNB) Konstan / Total Jumlah Penduduk
Contoh Penghitungan PPK Nominal
Suatu negara, angka Gross National Product (GNP) di tahun 2017 adalah sebesar 1.300.567 miliar, dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut sejumlah 262.000.000 jiwa. Sehingga berapa banyak nilai pendapatan per kapita negara itu di tahun 2017?
Cara menghitungny adalah menggunakan rumus, Gross Domestic Product (GDP) harga yang sedang berlaku dibagi jumlah penduduk. Maka akan menghasilkan Pendapatan Per Kapita (PPK).
Jadi pendapatan per kapita nominal di negara itu pada tahun 2017 hasilnya, PPK = 1.300.567 miliar dibagi dengan 262.000.000 jiwa. Maka hasilnya adalah 0.0049639961832061. Atau, Pendapatan Perkapita = 4.963.996 juta.
Contoh Penghitungan PPK Riil
Suatu negara, memiliki angka Gross National Product (GNP) di tahun dasar 2010 adalah sebesar 500.000 miliar. Sementara angka Gross Domestic Product (GDP) untuk tahun 2019 adalah 1.200.567 miliar serta jumlah penduduk 362.000.000 jiwa. Maka berapa nilai Pendapatan per kapita jika dihitung berdasarkan harga konstannya berapa?
GDP tahun 2010 dapat digunakan karena dijadikan tahun dasar. Kamu dapat mengetahui pendapatan per kapita itu dari menggunakan rumus: Pendapatan Per Kapita (PPK) = Produk Nasional Bruto harga konstan : Jumlah penduduk.
Sehingga negara tersebut memiliki nilai pendapatan per kapita nominal berdasarkan tahun dasar 2010 adalah: PPK = 500.000 miliar : 362.000.000 = 1.381.215 juta.
Dengan contoh-contoh di atas, apakah kamu sudah tau cara menghitung pendapatan per kapita? Perlu diketahui bahwa usaha dan bisnis yang kita jalankan turut memberi pengaruh pendapatan per kapita di negara ini.
Untuk itu, dengan mengembangkan usahamu sebaik mungkin hingga berhasil, bukan hanya menolong diri kamu sendiri. Namun lebih dari itu, kamu sudah ikut mempengaruhi PPK di negara kamu. Jika pendapatan per kapita dalam negara mengalami peningkatan tiap tahun, maka negara akan menjadi makmur dan sejahtera.