Apa itu Fiat Money? – Uang merupakan alat pembayaran sah yang terus mengalami perkembangan dari segi bentuk dan jenisnya. Salah satu jenis uang yang mungkin sering kamu dengan namun kurang begitu memahaminya adalah uang fiat.
Sebenarnya, uang fiat adalah jenis uang yang kamu gunakan sehari-hari untuk bertransaksi secara langsung yaitu Rupiah. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan mata uang fiat itu sendiri dan apakah uang fiat adalah jenis yang sama dengan uang komoditas?
Nah, untuk memahami lebih lengkapnya mengenai mata uang fiat itu sendiri, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Uang Fiat
Pada dasarnya, fiat money atau uang fiat adalah uang resmi yang dikeluarkan negara tanpa mengacu pada emas maupun komoditas fisik lainnya. Sederhananya mata uang fiat adalah Rupiah, Dolar, Euro, dan masih mata uang negara lainnya. Di mana, uang fiat digunakan oleh setiap masyarakat setiap harinya untuk bertransaksi atau menjadi alat pembayaran.
Bisa dikatakan bahwa uang fiat adalah bentuk baru uang yang menjadi alat tukar resmi. Sebelum adanya uang fiat, setiap negara diwajibkan mencetak uang mengacu pada tabungan komoditas fisik seperti emas atau perak.
Pada penerapan uang fiat, pemerintah mencetak uang dengan tidak mempertimbangkan cadangan emas maupun perak yang dimiliki. Dengan begitu, nilai dari uang fiat tidak mengacu pada simpanan emas, namun permintaan dan penawaran dari masyarakat.
Sejarah Awal Uang Fiat
Mata uang fiat sendiri tercatat pertama kali muncul dan digunakan pada abad 10 oleh China. Tepatnya di masa Dinasti Yuan, Tang, Song, serta Ming sekitar 618 hingga 907 masehi. Permintaan mata uang logam yang tinggi dan melebihi pasokan logam mulia membuat pembayaran berupa selebaran kertas atau wesel mulai digunakan. Walaupun, sebenarnya masyarakat China tidak asing dengan penggunaan nota kredit.
Lanjut ke masa Dinasti Song, bisnis yang semakin berkembang di wilayah Sichuan sehingga menyebabkan China kekurangan uang dengan material tembaga dan memaksanya untuk mengganti ke uang kertas. Ini membuat setiap pedagang menerbitkan catatan pribadi yang dilindungi cadangan moneter dan menjadikannya sebagai alat pembayaran maupun mata uang resmi pertama. Lalu pada masa Dinasti Yuan, uang kertas menjadi satu-satunya alat pembayaran sah.
Penerbitan uang kertas diserahkan oleh Kementerian Keuangan pada periode Dinasti Ming berlangsung hingga mulai menyebar ke negara lainnya di dunia. Lalu, mulai digunakan dunia barat pada abad ke 18. Hingga pada abad ke 20 mata uang fiat menjadi sangat terkenal terutama saat presiden Amerika Serikat, Richard Nixon memperkenalkan undang-undang dengan membatalkan konversi langsung Dolar AS ke emas.
Cara Kerja Mata Uang Fiat
Perkembangan mata uang fiat yang semakin pesat sampai sekarang ini tentunya didukung sejumlah kebijakan pada penggunaannya. Cara kerja uang fiat adalah tidak didukung oleh komoditas dalam bentuk apapun, namun berdasarkan kepercayaan para pemegangnya yang mengacu pada aturan pemerintah pusat. Selain itu, uang fiat adalah cara mengubah aktivitas jual beli yang sebelumnya melakukan pertukaran barang dengan barang alias barter.
Dengan begitu, uang fiat dapat membuat setiap orang mendapatkan produk maupun jasa secara mudah karena memiliki daya jual beli sangat kuat. Hal ini juga membuat setiap orang dapat merancang rencana ekonomi ketika memiliki uang fiat dan begitu juga sebuah negara. Akan tetapi, mata uang fiat adalah jenis uang yang sangat bergantung pada performa ekonomi suatu negara.
Mengingat setiap negara memiliki aturan dalam tingkat perekonomiannya dan faktor lainnya yang bisa mempengaruhi tingkat suku bunga. Di mana, negara dengan kondisi ketidakstabilan politik akan membuat mata uangnya melemah sehingga menyebabkan warga negaranya kesulitan membeli produk yang dibutuhkan. Ditambah dengan nilai pada mata uang fiat harus didukung oleh kredit penuh pemerintah.
Kelebihan dan Kekurangan
Hadirnya mata uang fiat yang dijelaskan sebelumnya tentu menjawab sejumlah kelebihan yang ada pada penggunaannya. Mulai dari lebih mudah untuk mengikuti perkembangan ekonomi karena jumlahnya yang dapat dibuat otoritas moneter tanpa harus mengacu pada sumber daya terbatas. Selain itu, uang fiat adalah uang yang mampu memenuhi fungsi mata uang yaitu sebagai alat tukar.
Ditambah dengan uang yang bisa menjadi media penyimpan dan satuan hitung. Oleh karena itu, uang fiat adalah mata uang yang sangat banyak digunakan di sejumlah negara. Akan tetapi, mata uang fiat juga memiliki beberapa kekurangan. Mulai dari rentan terhadap inflasi karena dibuat dari sumber daya yang dapat diperbarui, maka jumlah ketersediaannya sering berlebihan. Hal ini yang menyebabkan tingkat inflasi menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.
Lalu, uang fiat adalah jenis uang yang lebih fluktuatif karena nilainya mengacu pada kepercayaan publik terhadap suatu mata uang maupun pemerintah sebagai pihak penerbit mata uang. Ketika tingkat kepercayaan publik semakin tinggi, maka nilai tukar mata uang fiat akan semakin kuat dan begitu sebaliknya. Jika dibandingkan dengan emas dan perak jelas berbeda karena kualitasnya relatif selalu sama.
Selain itu, uang fiat adalah jenis uang yang harus dikendalikan oleh pemerintah sehingga bisa menghindari terjadinya krisis yang pernah terjadi di tahun-tahun tertentu. Oleh karena itu, pemerintah pusat harus bisa mengendalikan uang fiat secara baik dan benar. Di Indonesia sendiri, institusi pemerintah dengan tugas mengatur mata uang fiat adalah Bank Indonesia untuk level makro dan OJK di untuk level mikro.
Uang fiat adalah bagian dari pengetahuan akan keuangan yang penting untuk diketahui. Mengingat, selama ini kamu menggunakan mata uang fiat untuk bertransaksi di berbagai tempat. Oleh karena itu, penting memahami mata uang fiat adalah bagian dari keuangan. Sama halnya dengan berinvestasi di sejumlah instrumen yang penting untuk dilakukan.
