admin Membahas dengan sederhana rumus-rumus yang ada di matematika dan finansial - Bagi Aja

Definisi, Perbedaan dan Contoh Biaya Tetap dan Variabel

3 min read

Biaya variabel dan biaya tetap, dalam ilmu ekonomi, adalah dua jenis biaya utama yang dikeluarkan perusahaan saat memproduksi barang dan jasa. Biaya variabel bervariasi dengan jumlah output yang diproduksi, dan biaya tetap tetap sama tidak peduli berapa banyak perusahaan memproduksi.

CATATAN PENTING

  • Perusahaan mengeluarkan dua jenis biaya produksi: biaya variabel dan biaya tetap.
  • Biaya variabel bervariasi berdasarkan jumlah output yang dihasilkan.
  • Biaya variabel mungkin termasuk tenaga kerja, komisi, dan bahan mentah.
  • dan Biaya tetap (Fixed Cost ) tetap sama terlepas dari hasil produksi.
  • Biaya tetap mungkin termasuk pembayaran sewa dan sewa, asuransi, dan pembayaran bunga.

Apa Itu Biaya Tetap?

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan kenaikan atau penurunan jumlah barang atau jasa yang diproduksi atau dijual. Biaya tetap adalah biaya yang harus dibayar oleh perusahaan, terlepas dari aktivitas bisnis tertentu.

PHP Dev Cloud Hosting

Secara umum, perusahaan dapat memiliki dua jenis biaya, biaya tetap atau biaya variabel, yang bersama-sama menghasilkan biaya total. Titik penghentian cenderung diterapkan untuk mengurangi biaya tetap.

Contoh Biaya Tetap

Seorang kontraktor atap menjalankan bisnis rumahan. Kantor rumahnya adalah 10 persen dari rumahnya jadi 10 persen dari hipotek, asuransi rumah, pajak properti, tagihan air dan listrik adalah biaya tetap untuk perusahaannya. Vannya mengalami depresiasi sebesar 15 persen per tahun, yang merupakan biaya tetap. Dia juga harus membayar asuransi kewajiban umum dan lisensi kontraktor melalui negara bagiannya. Dia telah membayar gaji rutin kepada satu karyawan.

Rumus Biaya Tetap

Untuk menemukan biaya tetap total, Anda perlu menambahkan semua biaya tetap bisnis Anda (lihat contoh di atas). Kemudian cari tahu berapa banyak produk yang Anda hasilkan dalam sebulan untuk mencari biaya tetap rata-rata. Berikut rumusnya:

Total Biaya Tetap / Jumlah Unit per Bulan = Biaya Tetap Rata-rata

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Misalnya, bisnis kecil memiliki total biaya tetap Rp. 1. 000. 000, 00 sebulan dan mereka menghasilkan 1000 produk sebulan. Biaya tetap rata-rata adalah = 1.000.000/ 1000 = Rp. 1.000 per unit.

Apa itu Biaya Variabel?

Biaya variabel adalah biaya perusahaan yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkannya. Biaya variabel perusahaan naik dan turun dengan volume produksinya. Ketika volume produksi naik, biaya variabel akan meningkat. Di sisi lain, jika volume turun, begitu juga dengan biaya variabel.

Umumnya Biaya variabel akan berbeda antar industri. Oleh karena itu, kita tidak perlu membandingkan biaya variabel antara produsen mobil dan produsen peralatan mobil, misalnya, karena keluaran produk mereka tidak dapat dibandingkan. Jadi lebih baik membandingkan biaya variabel antara dua bisnis yang beroperasi di industri yang sama, seperti dua pabrikan mobil.

Anda dapat menghitung biaya variabel dengan mengalikan jumlah output dengan biaya variabel per unit output. Perhitungan ini sederhana dan tidak memperhitungkan biaya lain seperti tenaga kerja atau bahan mentah.

Contoh Biaya Variabel

Misalkan perusahaan ABC memproduksi mug keramik dengan harga 2 per mug. Jika perusahaan memproduksi 500 unit, biaya variabelnya adalah 1.000. Namun, jika perusahaan tidak memproduksi satu unit pun, maka tidak ada biaya variabel untuk memproduksi mug. Begitu pula jika perusahaan memproduksi 1000 unit, biayanya akan naik menjadi $ 2.000.

Contoh 2:

Suatu Perusahaan memiliki biaya variabel terhadap barangnya adalah Rp. 600 per unit dan output yang dihasilkan pada kuartal pertama, kedua dan ketiga adalah 5000, 6000 dan 4000 unit.

Dari kasus diatas, bisa diperhatikan bahwa tingkat output berubah di semua periode produksi sehingga biaya variabel juga akan berubah, tetapi hanya dalam jumlah total, tidak dalam harga satuan.

Jadi biaya variabel pada masing-masing kuartal adalah :

  • Kuartal pertama  5000 x 600 = Rp. 3.000.000,
  • Kuartal kedua akan menjadi 6000 x 600 = Rp. 3.600.000
  • Kuartal ketiga adalah 4000 x 600 = Rp. 2.400.000.

Biaya ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya variabel langsung dan tidak langsung

Baca juga : Biaya Marginal

Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Berikut adalah beberapa poin perbandingan yang bisa Anda jadikan acuan dalam membedakan biaya tetap dan biaya variabel :

Penilaian

Biaya tetap dinilai berdasarkan waktu, sedangkan biaya variabel ditentukan berdasarkan volume atau jumlah produksi. Penilaian tersebut akan menentukan nominal biaya yang harus dikeluarkan pelaku usaha saat melakukan produksi barang atau jasa. 

Waktu Pengeluaran

Biaya tetap adalah biaya yang pasti dikeluarkan oleh pemilik usaha, terlepas dari ada tidaknya produksi yang dilakukan. Biaya ini harus dibayarkan secara tetap selama periode tertentu atau ketika sudah jatuh tempo.

Sementara itu, biaya variabel hanya dikeluarkan ketika pelaku usaha memproduksi barang dan jasa. Saat produksi tidak berjalan, maka tidak ada biaya variabel yang perlu dikeluarkan.

Hubungan dengan Biaya Satuan

Biaya tetap akan mengubah biaya satuan atau biaya per unit. Jika produksi unit meningkat, maka biaya tetap yang harus dikeluarkan akan menurun. Sebaliknya, produksi yang menurun akan membuat biaya tetap satuan dirasa lebih tinggi. 

Kondisi ini akan berbeda dengan biaya variabel. Biaya tersebut berbanding lurus dengan biaya satuan. Semakin banyak unit yang diproduksi, maka biaya variabelnya pun akan semakin meningkat.

Hubungan dengan Kuantitas Unit yang Diproduksi

Biaya tetap tidak akan berubah jumlahnya ketika kuantitas unit yang diproduksi mengalami perubahan, sedangkan jumlah biaya variabel akan bervariasi dan menyesuaikan dengan jumlah produksi unit.

Komposisi Penentu Besaran Biaya

Biaya tetap adalah biaya inti yang merupakan kombinasi dari biaya overhead produksi, biaya administrasi, biaya penjualan, serta biaya distribusi. Sementara itu, biaya variabel merupakan gabungan dari biaya bahan produksi, tenaga kerja, beban produksi, material yang dikonsumsi, serta biaya penjualan dan distribusi yang tidak tetap.

Berikut adalah beberapa poin substansial tentang perbedaan antara 2 biaya ini  dalam ilmu akuntansi :

  • Biaya tetap adalah biaya yang tidak bervariasi dengan perubahan kuantitas unit produksi. 
  • Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi dengan perubahan dalam jumlah unit produksi.

Kesimpulan

Jadi, biaya tetap adalah berdasarkan waktu terkait, yaitu tetap konstan selama suatu periode. Berbeda dengan biaya variabel yang berhubungan dengan volume, yaitu berubah dengan perubahan volume. Biaya tetap adalah biaya ‘pasti’, biaya itu akan terjadi bahkan ketika tidak ada unit yang diproduksi. Sebaliknya, biaya variabel tidak pasti dan hanya akan terjadi ketika perusahaan melakukan produksi.

Contoh biaya tetap adalah sewa, pajak, gaji, depresiasi, biaya, bea, asuransi, dll. Contoh biaya variabel adalah biaya pengepakan, pengiriman, material yang dikonsumsi, upah, dll. Biaya tetap tidak termasuk pada saat penilaian persediaan, tetapi biaya variabel disertakan.

admin Membahas dengan sederhana rumus-rumus yang ada di matematika dan finansial - Bagi Aja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *