Dikutip dari CNCC indonesia. Transaksi e-commerce atau penjualan daring meningkat selama pandemi coronadan 5 peluang bisnis yang bisa saja ikut meroket, termasuk pada PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3 Juli lalu.
Sebelumnya, Jika kamu berminat ingin membeli buku, bisa kunjungi toko buku saya di shopee di link berikut ini
Salah satu e-commerce, Tokopedia mengungkap selama PPKM Darurat terjadi kenaikan penjualan. Bahkan, untuk kategori kesehatan terjadi lonjakan penjualan hingga dua kali lipat dari sebelum PPKM Darurat.
Selain kesehatan, kategori lain yang juga mengalami kenaikan terbesar adalah makanan dan minuman, buku, perawatan tubuh, dan gaming. Sedangkan peningkatan transaksi tertinggi pada 10 hari PPKM Darurat ada di Papua, Banten, Papua Barat, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Peluang
Dikutip dari External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/7).”Berbagai kenaikan ini didorong oleh kondisi pandemi yang telah membuat digitalisasi dan teknologi bukan lagi sekadar nilai tambah. Tetapi berkembang pesat menjadi sebuah kebutuhan bagi seluruh masyarakat Indonesia,”.
Tren serupa juga terjadi pada penyedia jasa logistik. Perusahaan logistik Shipper Indonesia mencatat peningkatan pengiriman barang semenjak pandemi hingga 30 persen.
Co-Founder dan COO Shipper Indonesia Budi Handoko menyebut pesatnya pertumbuhan e-commerce turut mendongkrak kebutuhan layanan logistik pergudangan dan fulfillment centers.
Sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan logistik, juga terjadi kenaikan fasilitas yang dibutuhkan. Ia menyebut perusahaan pada kuartal I 2021 mengelola sekitar 161 gudang dan bertambah menjadi 222 gudang pada kuartal II 2021.
Artinya, dalam kurun waktu sekitar 3 bulan, perusahaan menambah 61 gudang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Peningkatan kapasitas pergudangan Shipper berbanding lurus tidak hanya dengan peningkatan arus barang dari sektor e-commerce. Namun, juga dengan meningkatnya kebutuhan para klien korporasi. Di masa pandemi pengelolaan operasional rantai pasokan menjadi suatu tantangan bagi banyak perusahaan yang memerlukan efisiensi biaya logistik.
“Kami akan terus berinovasi dengan mengedepankan teknologi digital sehingga dapat memberikan layanan logistik yang semakin mendekati tingkat layanan Amazon,”. Ujar Budi seperti dikutip dari rilis, Jumat (16/7).
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memproyeksikan nilai transaksi e-commerce yang menguasai 34 persen pasar digital Indonesia pada 2030 akan meningkat tajam.
Mencapai nilai Rp1.908 triliun. Kenaikan akan diikuti oleh industri yang mengiringinya, seperti layanan pelaku bisnis kepada mitra usahanya (Business to Business/B2B) sebesar Rp763 triliun.
“Ini adalah layanan-layanan yang akan membuka mata rantai tersendiri dalam ekonomi digital kita,” ungkap Lutfi beberapa waktu lalu.
5 Prediksi Pasar e-Commerce pada 2021
Lantas, apa saja tren dan peluang bisnis 2021? Seperti yang dikutip dari lama kontan
Pertama, bisnis makanan dan minuman
Kategori F&B menjadi salah satu kategori yang paling populer di Tokopedia menjelang akhir 2020 dengan peningkatan transaksi mencapai lebih dari tiga kali lipat.
“Menjual produk yang paling banyak dicari masyarakat dapat menjadi strategi yang baik dalam memulai usaha. Beberapa produk makanan dan minuman yang paling dicari masyarakat belakangan ini antara lain madu, buah-buahan, telur, kopi lokal, keripik dan beras,” jelas Ekhel.
Dia menambahkan, berjualan makanan siap masak juga dapat dijadikan peluang usaha saat ini. Tokopedia melihat adanya peningkatan penjualan makanan siap masak menjadi lebih dari 3,5x lipat di akhir tahun 2020.
Kedua, kecantikan dan perawatan tubuh
Pandemi mendorong terciptanya tren dan peluang baru, termasuk di bidang kecantikan dan perawatan tubuh. Tokopedia mencatatkan adanya peningkatan transaksi pada kategori kecantikan mencapai hampir dua kali lipat menjelang akhir 2020.
Gentle Hour, salah satu pegiat usaha lokal di kategori Kecantikan Tokopedia yang memulai bisnisnya di tengah pandemi, turut mencatat kenaikan transaksi hingga 13 kali lipat dan berhasil menjangkau pelanggan bahkan hingga ke Papua.
Ketiga, tanaman dan alat berkebun
Menurut Ekhel, berkebun menjadi salah satu hobi yang banyak digemari masyarakat sepanjang pandemi.
“Adanya kenaikan transaksi lebih dari empat kali lipat pada sub kategori Taman sepanjang 2020 jika dibandingkan 2019 di Tokopedia, dapat menjadi inspirasi usaha di 2021,” katanya.
Keempat, produk olahraga
Produk olahraga yang digemari selama 2020 berdasarkan pembelian di Tokopedia yaitu olahraga sepeda, fitness, memancing, mendaki dan berkemah, serta sepakbola atau futsal.
Kelima, alat Lukis
Di tengah pandemi, melukis menjadi salah satu hobi yang digemari masyarakat, contohnya aktivitas paint by numbers. Hal ini terlihat dari kenaikan jumlah penjualan produk-produk seperti perlengkapan melukis pada subkategori Office & Stationery di Tokopedia yang naik mencapai hampir dua kali lipat selama 2020.
Referennsi :