admin Membahas dengan sederhana rumus-rumus yang ada di matematika dan finansial - Bagi Aja

Cara Menghitung Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)

2 min read

Rumus dan Cara Menghitung EBITEarning Before Interest and Taxes (EBIT) atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan laba sebelum bunga dan pajak adalah salah satu komponen penting dalam laporan laba rugi. Bagaimana cara menghitung EBIT dengan menggunakan rumus?

EBIT menunjukkan berapa banyak laba yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan operasionalnya tanpa memasukkan unsur biaya bunga atau pajak.

Dengan kata lain, indikator yang juga sering disebut dengan laba operasional ini adalah salah satu alat pengukur kinerja dan profitabilitas perusahaan.

PHP Dev Cloud Hosting

Investor dan kreditor menggunakan nilai laba sebelum bunga dan pajak atau Earning Before Interest and Taxes (EBIT) untuk melihat seberapa sukses kegiatan operasional inti perusahaan tanpa harus mengkhawatirkan konsekuensi pembayaran pajak atau biaya bunga.

Mereka hanya dapat melihat apakah ide, konsep, dan kegiatan suatu bisnis atau perusahaan benar-benar berjalan secara efektif.

Hal ini juga membantu investor dan kreditur memahami kesehatan perusahaan dan kemampuan untuk membayar kewajiban atau liabilitasnya.

Metode Perhitungan EBIT dengan Menggunakan Rumus

Ada 2 cara yang digunakan dalam menghitung laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT, yaitu metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method)

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Rumus perhitungan laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT menggunakan metode langsung (direct method) adalah:

EBIT = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan (HPP) – Biaya Operasional

Biaya operasional yang dimaksud dapat berupa biaya administrasi, penjualan atau pemasaran, dan lainnya.

Sedangkan rumus perhitungan laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT menggunakan metode tidak langsung (indirect method) adalah:

EBIT =  Laba Bersih + Biaya Bunga + Pajak

Mungkin terlihat sederhana jika kamumemahami dan menggunakan kedua metode tersebut.

Metode pertama menunjukkan kepada kita secara langsung nilai EBIT dari urutan pertama dalam laporan laba rugi, sedangkan metode kedua menunjukkan nilai riil dari biaya bunga dan pajak yang ditambahkan kembali pada nilai laba bersih.

Kedua metode tersebut jelas memiliki dua sudut pandang yang berbeda.

Metode langsung menunjukkan sudut pandang kegiatan operasional awal perusahaan.

Metode tidak langsung menunjukkan sudut pandang dari profitabilitas akhir tahun dengan menunjukkan pula nilai biaya bunga dan pajak. Jelas, kedua metode tersebut akan menghasilkan nilai EBIT yang sama.

1. Cara hitung EBIT secara langsung

Contoh, Kamu memiliki PT Payung Teduh dengan data-data sebagai berikut yang akan disertakan dalam laporan laba rugi tengah tahun.
• Total Penjualan Bersih: Rp 10.500.000
• Harga Pokok Penjualan: Rp 7.000.000
• Biaya Operasional: Rp 1.200.000
• Maka, EBIT= Total Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan – Biaya Operasional.
• EBIT= Rp 20.500.000 – Rp 10.000.000 – Rp 1.200.000
• EBIT= Rp 10.500.000 – Rp 1.200.000
• EBIT= Rp 9.300.000

2. Cara hitung EBIT secara tidak langsung

Di akhir tahun, Kamu ingin membuat rencana tahun depan untuk PT Payung Teduh. Oleh sebab itu, rumus tidak langsung digunakan dalam menghitung EBIT perusahaan. Adapun berikut data-data yang sudah disiapkan.
• Laba bersih: Rp 13.800.000
• Biaya bunga: Rp 1.200.000
• Pajak: Rp 6.000.000
• Maka, EBIT= Laba Bersih + Biaya Bunga + Pajak
• EBIT= Rp 13.800.000 + Rp 1.200.000 + Rp 6.000.000
• EBIT= Rp 15.000.000 + Rp 6.000.000
• EBIT= Rp 21.000.000

Cara Menghitung Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)

Berikut ini adalah contoh soal cara menghitung laba sebelum bunga dan pajak atau Earning Before Interest and Taxes (EBIT) dan cara menafsirkan artinya:

Asumsikan PT ABC dan PT XYZ melaporkan laba bersih masing-masing sebesar Rp 1.500.000 dan Rp 1.000.000.

Tanpa melihat EBIT, sekilas kamu pasti akan menganggap bahwa kinerja PT ABC lebih baik daripada PT XYZ.

Sekarang, asumsikan bahwa PT ABC dan PT XYZ masing-masing memiliki biaya bunga dan pajak sejumlah Rp 100.000 dan Rp 700.000.

Ketika biaya bunga dan pajak ditambahkan kembali, bisa kamu lihat bahwa ternyata nilai EBIT PT ABC adalah Rp 1.600.000 dan PT XYZ Rp 1.700.000.

Dari gambaran tersebut dapat dilihat bahwa aktivitas operasional PT XYZ ternyata lebih baik daripada PT ABC.

PT XYZ mungkin menggunakan keputusan struktur modal dengan liabilitas lebih tinggi dari PT ABC.

Sehingga wajar jika PT ABC akan membayar biaya bunga lebih banyak daripada PT XYZ. 

Namun, sejauh profitabilitas operasional utama perusahaan berjalan dengan baik, PT XYZ masih terbilang lebih baik daripada PT ABC.

Kesimpulan

Sebagai seorang investor, kreditor, atau manajemen, ada baiknya untuk benar-benar memahami tentang EBIT dalam laporan keuangan.

Dengan begitu, kamu akan lebih siap untuk menganalisis berbagai rasio keuangan terkait.

Nilai EBIT dalam laporan laba rugi yang dihitung dengan rumus di atas banyak digunakan oleh investor atau kreditur sebagai input dalam berbagai rasio keuangan.

Contoh rasio keuangan tersebut adalah seperti Rasio Cakupan Bunga (Interest Coverage Ratio) dan Margin Laba Operasional (Operating Profit Margin).

Nilai EBIT yang ditunjukkan merupakan jumlah laba yang dihasilkan sebuah perusahaan dari kegiatan operasionalnya.

Kemudian nilai inilah yang menjadi indikator profitabilitas sebuah perusahaan.

Indikator ini juga selalu dipertimbangkan oleh investor, kreditor, atau manajemen sebelum bekerjasama dengan perusahaan.

Cloud Hosting
admin Membahas dengan sederhana rumus-rumus yang ada di matematika dan finansial - Bagi Aja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *