Pernah dengar kata pialang saham? Pialang saham adalah sebutan bagi orang yang melakukan transaksi jual beli di pasar saham atas perintah investor. Pialang saham apakah sama dengan dengan broker saham atau sekuritas?
Pengertian Pialang Saham
Pialang saham adalah seorang individu atau suatu firma yang melakukan transaksi di pasar saham atas nama klien. Pialang saham juga dapat dikenal sebagai perwakilan terdaftar atau penasihat investasi.
Pialang saham disebut juga dengan broker atau Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE). Pialang saham bekerja di bawah naungan sebuah perusahaan sekuritas alias Pedagang Perantara Efek (PPE).
Pialang saham ini kebanyakan bekerja untuk perusahaan pialang dan menangani transaksi untuk sejumlah pelanggan individu dan institusi. Pialang saham sering dibayar berdasarkan komisi.
Dengan kata lain, pialang saham adalah orang yang bertindak mewakili kepentingan sekuritas untuk melakukan kegiatan jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melalui transaksi di luar bursa.
Tugas Pialang Saham
Dengan adanya pialang saham ini tentunya mereka memiliki tugas yang mana diantaranya sebagai berikut:
- Menjual dan membeli saham sesuai perintah investor
- Menganalisis pasar dan memberikan saran kepada investor
- Memberi rekomendasi saham apa yang perlu dibeli atau dijual
- Memberikan informasi, penjelasan, atau nasihat jual beli saham kepada investor secara berkala
- Membantu melakukan transaksi
- Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Fungsi Pialang Saham
Pialang saham memiliki fungsi utama yaitu untuk menyelesaikan masalah klien dengan biaya penanganan dan bisa menjadi penghubung. Pialang tersebut juga bertanggung jawab untuk melaksanakan transaksi jual beli yang dipesan oleh klien.
Sedangkan fungsi kedua adalah memberikan informasi tentang kondisi pasar modal atau hal-hal terkait lainnya.
Jenis Pialang saham
Pialang saham dibagi menjadi dua jenis bila dilihat dari siapa klien mereka. Kedua jenis tersebut adalah broker institusional dan broker retail. Broker institusional menyediakan layanan khusus untuk korporasi atau perusahaan yang ingin menanamkan modal di bursa efek. Sedangkan, broker retail lebih merujuk ke perorangan dengan latar belakang apa pun.
Lebih dari itu, ada beberapa tipe pialang atau broker saham berdasarkan pelayanan yang diberikan. Investor yang mengetahui hal ini bisa memaksimalkan imbal hasil mereka dengan menghindari biaya dari layanan yang tidak diperlukan. Adapun tipe tersebut di antaranya:
- Broker layanan penuh. Tipe tradisional ini memberikan layanan yang luas dengan biaya tinggi. Selain memperoleh analisis seputar harga saham terbaru, bursa efek, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhinya. Mereka juga menyediakan konsultasi serta manajemen keuangan.
- Broker diskon. Tipe berikut ini menyediakan layanan yang lebih murah. Bedanya, investor tidak didukung sepenuhnya dalam melakukan riset. Biasanya broker menyediakan aplikasi via ponsel atau desktop kepada investor.
- Layanan berbasis aplikasi atau Robo-advisor. Ini merupakan layanan termurah yang sudah banyak disediakan perusahaan sekuritas saat ini. Keterlibatan broker minim di sini dan seluruh keputusan bisa sepenuhnya berasal dari aplikasi.
Dari jenis-jenis tersebut, dapat diketahui layanan mana yang cocok untuk investor berbeda. Investor pemula akan memerlukan dukungan serta masukan banyak dari broker. Sedangkan, investor yang sudah berpengalaman akan mengurangi layanan penuh dari broker.
Langkah-Langkah Menjadi Pialang Saham
Bagi kamu yang tertarik untuk menjadi pialang saham tentu ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi. Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
1. Belajar Dunia Pasar Modal
Jika ingin menjadi pialang saham kamu tidak harus kuliah di jurusan ekonomi, akuntansi dan lainnya lho. Semua ilmunya bisa dipelajari dari internet, ikut seminar maupun workshop, baca buku, mendengar podcast dan lain-lain.
Sebagai seorang pialang saham wajib mengetahui semua hal tentang pasar modal Indonesia, mulai dari cara melakukan transaksi saham yang benar, apa saja regulasi yang berlaku, etika, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu belajar dunia pasar modal terlebih dahulu sebelum terjun menjadi pialang saham.
2. Mengikuti Sertifikat Kompetensi
Pastinya investor akan mencari pialang saham yang terpercaya, memiliki legalitas yang resmi sebagai pialang saham. Oleh sebab itu, penting sekali untuk memiliki lisensi dari TICMI (The Indonesia Capital Market Institute).
Di Indonesia pun sudah ada lembaga-lembaga yang mengadakan ujian kompetensi tersebut dan ada 3 kali dalam setahun. Lembaga penyelenggaranya pun sudah resmi dan diakui oleh pemerintah. Nantinya kamu yang mau menjadi pialang saham akan menjawab pertanyaan seputar topik terkait aktivitas di pasar modal.
3. Berlatih Skill Komunikasi Dan Negosiasi
Skill komunikasi ini sangat berguna di berbagai lini bidang usaha maupun pekerjaan yang ditekuni. Seorang pialang saham tentunya harus memiliki komunikasi dan negosiasi yang baik. Selain membantu untuk lebih percaya diri, skill public speaking juga digunakan untuk membantu saat berdiskusi dengan investor.
Ketika bertemu investor terlihat kemampuan komunikasi yang baik akan mempengaruhi tingkat kepercayaan mereka untuk menjadi klien kamu. Dalam kondisi tertentu, kamu pun harus menyajikan produk saham kepada investor.
Nah, kemampuan dalam meyakinkan klien akan mempengaruhi keputusan mereka untuk bekerja sama dengan perusahaan sekuritas tempat kamu bekerja.
4. Bekerja Di Perusahaan Sekuritas Resmi
Setelah sudah mempelajari ilmu dalam pasar modal serta mengikuti kompetensi dan mendapatkan sertifikat. Inilah saatnya untuk melamar kerja di perusahaan sekuritas yang resmi. Pastikan pula perusahaan yang dituju itu sudah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia).
Perusahaan sekuritas pastinya cenderung lebih mempertimbangkan pialang saham yang lebih kompeten. Penting sekali untuk meningkatkan kualitas diri yang mana menjadi penilaian sendiri bagi mereka, sehingga harus mempersiapkan diri dari berbagai tes dan wawancara.
Biaya Pialang saham
Menggunakan jasa seorang pialang saham atau sekuritas ternyata tidak gratis. Mereka akan mengutip biaya jasa dari para investornya. Besaran biaya pialang saham ini bervariasi, biasanya berkisar 0,1-0,3 persen dari nilai transaksi pembelian atau 0,2-0,4 persen dari transaksi penjualan.
Selain biaya pialang saham, terdapat biaya lainnya yang harus kamu ketahui terlebih dahulu.
Berikut biaya-biaya yang dikenakan kepada investor:
- Komisi broker (broker fee) yaitu biaya yang dibebankan sekuritas kepada investor dalam rangka proses penyampaian order transaksi baik jual maupun beli saham ke dalam sistem perdagangan elektronik BEI. Jumlahnya berbeda-beda dari nilai transaksi saham (sudah termasuk pajak pertambahan nilai/PPN) dan ditambah pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,1 persen untuk penjualan saham.
- Biaya transaksi (levy) yaitu biaya transaksi yang dikenakan kepada investor setiap melakukan transaksi jual beli saham atas penggunaan jasa atau fasilitas transaksi bursa. Besarnya levy 0,04 persen dari nilai transaksi yang dijumlah dari biaya 0,01 persen untuk BEI, 0,01 persen untuk KSEI, 0,01 persen untuk biaya kliring KPEI, dan 0,01 persen untuk dana jaminan KPEI.
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pungutan yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari transaksi sebuah barang atau jasa. Tarif pajak yang dikenakannya berupa tarif tunggal yakni sebesar 10 persen.
- Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dibebankan atas penghasilan perorangan, perusahaan atau badan hukum lainnya. Pajak tersebut dikenakan saat transaksi penjualan saham saja.